Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Pemodelan Harga Tanah Perkotaan Menggunakan Metode Geostatistika (Daerah Studi: Kota Bandung) |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Itenas Rekayasa (Jurnal Teknologi Institut Teknologi Nasional) |
| ISSN | : | 14103125 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Bandung |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 14 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Teknologi Nasional |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4x 1 tahun |
| Penulis | : | DEWI KANIA SARI, HARY NUGROHO, SUSY HENDRIA W ATY, MASYITAH GINTING |
| Abstraksi | : | Tanah merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan perkotaan. lnformasi harga tanah diperlukan dalam pengelolaan tanah perkotaan. Distribusi spasial harga tanah dapat diperoleh pemodelan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemodelan harga tanah perkotaan menggunakan pendekatan geostatistik, dengan daerah studi Kota Bandung. Metode yang digunakan untuk memprediksi harga tanah adalah metode ordinary kriging. Adapun model semivariogram yang digunakan adalah model sferikal dan eksponensial, dengan pendekatan isotrofis dan anisotrofis. Data sampel yang digunakan merupakan harga pasar pada tahun 2007-2008, yang berjumlah 485 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model semivariogram sferikal memberikan ketelitian yang lebih baik dibandingkan model eksponensial. Ketelitian hasil prediksi harga tanah dipengaruhi oleh jumlah dan sebaran data sampel. Distribusi spasial harga tanah Kota Bandung memperlihatkan harga tanah tertinggi terletak di pusat kota, yaitu di sekitar Jl. Asia Afrika, Jl. Naripan, Jl. ABC, dan Jl. Braga. Menjauhi pusat kota secara umum harga tanah menurun dan mencapai nilai terendah di daerah pinggiran kota. Laju kenaikan harga tanah tidak sama ke semua arah di wilayan Kota Bandung. |
| Kata Kunci | : | harga tanah; geostatistika; ordinary kriging; semivariogram. |
| Lokasi | : | P60 |
| Terakreditasi | : | belum |