Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | PENJADWALAN PRODUKSI INDUSTRI GARMEN DENGAN SIMULASI FLEXSIM |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | JURNALKEILMUAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI |
| ISSN | : | 2337-5841 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | JAKARTA |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 2 Issue 3 0000 |
| Penerbit | : | Universitas Tarumanegara |
| Frekuensi Penerbitan | : | 1 x 1 tahun |
| Penulis | : | Nunung Nurhasanah, Faikar Zakky Haidart, Syarif Hidayat, Nidaul Hasanati", Ajeng Putri Lisnaningsih dan Devi Utami Agustini |
| Abstraksi | : | Pada tahun 2015 1ndonesia akan menghadapi sebuah tantangan sekaligus peluang, karena ada perjanjian perdagangan bebas ASEAN. Industri garmen adalah salah satu industri utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mempersiapkan industri dalam menghadapi perdagangan bebas salah satu caranya yaitu dengan membuat penjadwalan produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan waktu baku yang dibutuhkan dalam memproduksi celana panjang model big size dan meningkatkan efektivitas melalui penjadwalan produksi sehingga output yang dihasilkan optimal. Penjadwalan produksi merupakan bagian yang strategis dari proses perencanaan dan pengendalian. Pada tahap ini proses penjadwalan produksi dilakukan berdasarkan simulasi FlexSIM. Diawali dengan menghitung waktu baku dengan penyesuaian Westinghouse setiap elemen kerja, didapatkan total waktu baku 31,58 menit untuk setiap potong celana. Selanjutnya adalah pembuatan precedence diagram melalui elemen kerja. Precedence diagram tersebut disimulasikan menggunakan FlexS1M. Ada tiga kondisi yang disimulasikan. yaitu kondisi pertama simulasi berdasarkan waktu baku, kondisi kedua, kondisi berdasarkan waktu baku dan penambahan jumlah penjahit dan kondisi ketiga, kondisi berdasarkan waktu baku dan operator jahit sesuai dengan elemen kerja. Setelah dilakukan simulasi terdapat empat variabel yang muncul, yaitu hari selesai pekerjaan, biaya produksi penjahit, waiting for operator, dan blocked. Variabel tersebut dibobotkan menurut pakar agar terpilih kondisi yang ideal untuk industri ini menggunakan expert choice. Kondisi yang ideal adalah kondisi berdasarkan waktu baku dengan nilai bobot sebesar 0,395. Penjadwalan yang digunakan adalah kondisi berdasarkan waktu baku dengan rata-rata pekerjaan 1,89 hari, biaya Rp 841.631.337, waiting for operator 44,16%, dan blocked 15,51%. efektivitas meningkat sebesar 45%. Penjadwalan pada bulan April menggunakan kondisi ini proses produksi dimulai pada tanggal satu dan selesai pada tanggal 13. Penjadwalan produksi industri menggunakan kondisi berdasarkan waktu baku dengan bantuan Gantt Chart. |
| Kata Kunci | : | Elemen Kerja; Waktu Baku; Penjadwalan Produksi; Simulasi FlexSIM. |
| Lokasi | : | P141 |
| Terakreditasi | : | belum |