Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DALAM FRAUD DIAMOND TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2021 – 2024
ABSTRAKSI :
Kasus kecurangan laporan keuangan masih sering terjadi dan menimbulkan kerugian besar, sebagaimana dilaporkan oleh ACFE pada tahun 2024. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana faktor-faktor dalam Fraud Diamond dapat mempengaruhi kecurangan laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2024. Faktor tekanan diproksikan melalui stabilitas keuangan (ACHANGE), target keuangan (ROA), dan tekanan eksternal (LEV), faktor peluang diproksikan melalui pemantauan yang tidak efektif (DBOUT), faktor rasionalisasi diproksikan melalui perubahan auditor (AUDCHANGE) dan rasio akrual total terhadap total aset (TATA), dan faktor kemampuan diproksikan melalui perubahan direksi (DCHANGE). Selama empat tahun periode observasi, 30 perusahaan perbankan dipilih sebagai sampel menggunakan metode purposive sampling dari 47 perusahaan perbankan. Data tersebut diperoleh dari situs web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dianalisis menggunakan regresi data panel dengan pendekatan model fixed effect menggunakan perangkat lunak EViews 13, disertai uji deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji simultan, dan uji parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, stabilitas keuangan, target keuangan, dan tekanan eksternal berpengaruh negatif signifikan. Sementara itu, pengawasan yang tidak efektif, perubahan auditor, dan perubahan direktur tidak berpengaruh. Sebaliknya, total akrual terhadap total aset berpengaruh positif signifikan. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor tekanan berperan menekan kemungkinan terjadinya kecurangan, sedangkan tingginya akrual justru menjadi pendorong terjadinya manipulasi laporan keuangan.