JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

Analisa Temperatur dan Tinggi Nyala Bahan Bakar LPG dengan Oxidizer Campuran Oksigen (02) dan Gas Inert (CO2 - Ni) pada Bunsen's Burner

Judul Artikel:Analisa Temperatur dan Tinggi Nyala Bahan Bakar LPG dengan Oxidizer Campuran Oksigen (02) dan Gas Inert (CO2 - Ni) pada Bunsen's Burner
Judul Terbitan:Jurnal Teknologi
ISSN:0215-1685
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 17 Issue 2 0000
Penerbit:Universitas Indonesia
Frekuensi Penerbitan:4x per Tahun
Penulis:I. Made Kartika Dhiputra, Edi Wibowo
Abstraksi:Pengaruh gas inert (N2 - CO2) sebagai campuran gas oxidizer terhadap karakteristik nyala premiks bahan bakar LPG – Oksigen (Oz) diteliti secara eksperimental menggunakan Bunsen burner. Karakteristik nyala api antara lain temperatur nyala ( T f ) dan tinggi nyala ( Tg f) dapat ditentukan sebagai fungsi dari besarnya Indeks Konsentrasi Oksigen : [I0 ] = [02] / [02 + I ],yang didefinisikan sebagai rasio molar konsentrasi oxygen terhadap jumlah molar gas inert dengan oksigen serta variasi diameter tabung pembakar (0 (5-23), q (8-23) dan qS (10-23)) sebagai parameter bebas lainya . Dari hasil eksperimen diperoleh korelasi antara Indeks Konsentrasi Oksigen dengan temperatur nyala dan tinggi nyala. Semakin besar indeks konsentrasi oksigen semakin besar temperatur nyala yang dihasilkan, tetapi semakin kecil tinggi nyalanya. Kisaran terbesar temperatur nyala dan indeks konsentrasi oksigen untuk penambahan gas inert nitrogen dan karbon dioksida terjadi pada tabung pembakar q (5-23) mm, yaitu penambahan gas inert nitrogen untuk indeks konsentrasi oksigen minimum 13% dengan temperatur nyala sebesar 1,126 `C, sampai indeks konsentrasi oksigen maksimum 42%, dengan temperatur nyala 1904 `C. Sedangkan untuk penambahan gas inert karbon dioksida antara indeks konsentrasi oksigen minimum 14% dengan temperatur nyala sebesar 896 `C, dan indeks konsentrasi oksigen maksimum 60%, dengan temperatur nyala 1706 `C. Analisa terhadap tinggi nyala berdasarkan persamaan regresi diperoleh kuadrat koefisien korelasi (koefisien determinasi berganda) R2 terbesar yaitu R2=0.966 untuk gas inert nitrogen dan R2 = 0.9902, untuk gas inert karbon dioksida, tern'adi pada tabung pembakar diameter q (8-23) mm dengan persamaan – masrng-masrng y–35.259 * x -002206 , dan y _ – 45.6527 * x-01795
Kata Kunci:Temperatur nyala; tinggi nyala; gas inert.
Lokasi:p. 75
Terakreditasi:belum