Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | ART THERAPYUNTUK PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL-BEING LANSIA (ART THERAPY TO INCREASE THE SUBJECTIVE WELL-BEING OF THE ELDERLY) |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Psikologi Indonesia |
| ISSN | : | 0853-3098 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Depok |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 9 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia Pusat |
| Frekuensi Penerbitan | : | 1x per tahun |
| Penulis | : | Francesca Tjubandrio, Soerjantini Rahaju, & Sutyas Prihanto |
| Abstraksi | : | Lansia mengalami banyak penurunan dalam hampir semua aspek kehidupan, termasuk aspek subjective well-be- ing. Lansla yang tinggal di panti wreda mengalami lebih banyak keterbatasan yang mengancam kondisi subjective well-being-nya. Terapi yang menggunakan seni sebagai media terapeutik diduga dapat meningkatkan subjective well-being lansia karena memberikan kebebasan, proses kreativitas, produktivitas dan aktivitas yang menyenang- kan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian art therapy terhadap peningkatan subjective well- being lansia di panti wreda. Subjek adalah 10 orang perempuan lansia berusia 60-90 tahun, tinggal di panti wreda, dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, Skala pengukuran yang digu- nakan merupakan modifikasi Satisfaction with Life Scale (Ed Diener, 1993) dan Affect Balance Scale (Norman M. Bradburn, 1969), yang mencakup aspek : satisfaction, presence of frequent positive affect, dan relative absence of negative affect. Proses terapi diberikan dalam bentuk aktivitas kelompok, berlangsung selama sebulan, dan terbagi dalam 2-3 sesi/minggu, masing-masing sesi berdurasi 1,5-2,5 jam. Aktivitas seni yang dilakukan meliputi meng- gambar, melukis, rnelipat kertas, menempel, menghias, menggunting, dilanjutkan dengan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pad a subjective well-being kelompok intervensi antara se- belum dan sesudah terapi (t=6.75, p=0,003 <0,05), serta perbedaan signifikan pada subjective well-being antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah intervensi (t= 4.612, p=0,015 < 0,05). |
| Kata Kunci | : | art therapy; subjective well-being; lansia. |
| Lokasi | : | p1 |
| Terakreditasi | : | belum |