JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

BAGAIMANAKAH MODEL BUMI BERLAPIS SETELAH PERBANDINGAN SEISMOGRAM TERUKUR DENGAN SINTETIKNYA ?

Judul Artikel:BAGAIMANAKAH MODEL BUMI BERLAPIS SETELAH PERBANDINGAN SEISMOGRAM TERUKUR DENGAN SINTETIKNYA ?
Judul Terbitan:Majalah Iptek
ISSN:0853-4098
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Surabaya
Tahun:0000
Volume:Vol. 13 Issue 3 0000
Penerbit:Lembaga Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Frekuensi Penerbitan:4x setahun
Penulis:Bagus Jaya Santosa
Abstraksi:Penelitian ini membandingkan seismogram terukur dengan seismogram sintetik dalam komponen ruang 3 dimensi, yang dibangkitkan oleh dari sebuah gempa, dan direkam oleh beberapa stasiun observasi. Data seismogram berasal dari German Regional Seismological Network (GRSN). Seismogram sintetik dihitung dengan Program GEMINI, yang mana inputnya berupa sebuah model bumi yang simetri radial dan isotrop tranversal dan solusi CMT. Dalam penelitian ini diambil dua model bumi yang paling sering diacu oleh para peneliti, yaitu IASPEI91 dan PREMAN. Data seismogram nil dan sintetik akan dibandingkan dalam kawasan waktu, setelah sebelumnya dikenakan filter Iolos rendah pada 40 mHz. Pada perbandingan seismogram dijumpai perbedaan yang sangat kuat dan tidak sistimatis pada waktu tempuh dan bentuk gelombang milik fase-fase gelombang utama antara seismogram rill dengan sintetiknya. Perbedaan yang kuat ini membawa kita pada sebuah pertanyaan besar, bagaimana sebenarnya struktur bumi ini dan bagaimana solusi CMT sebuah gempa dapat ditentukan. Struktur kulit bumi mempunyai pengaruh yang kuat pada tinggi amplitudo dan jumlah osilasi gelombang-gelombang yang menjalar dekat permukaan. Bentuk gelombang sintetik SS dan SSS, juga pada gelombang S sferoidal, menunjukkan osilasi panjang, yang tidak tersedia pada data terukur. Hal yang sama berlaku pula pada perbandingan dengan gelombang permukaan Love. Pada gelombang permukaan Rayleigh kita melihat seismogram sintetik lebih sederhana daripada gelombang Heterogenitas bumi tidak saja terjadi di dekat permukaan. Pengamatan pada bentuk gelombang dari fase-fase gelombang, yang dalam penjalarannya direfleksikan oleh sebuah reflektor di kedalaman, menunjukkan bahwa heterogenitas juga terjadi pada kedalaman tersebut.
Kata Kunci:seismogram; model bumi; solusi CMT; diskrepansi
Lokasi:p. 87
Terakreditasi:belum