Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | DAMPAK KESEHATAN EMISI SERAT ASBES DARI CEROBONG ASAP |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Ilmiah Energi dan Kelistrikan |
| ISSN | : | 19790783 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta Barat |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 7 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Sekolah Tinggi Teknik - PLN (STT-PLN) |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 tahun |
| Penulis | : | Mukhlis Akhadi |
| Abstraksi | : | Asbes adalah suatu zat yang terdiri dari magnesium-calsium-silikat berbangun serat dengan silat fisiknya yang sangat kuat. Bahan asbes mempunyai ban yak peranan dan manfaat dalam kegiatan industri. Asbes diketahui ada dalam kira-kira 3.000 produk buatan pabrik. Dalam bidang industri, asbes dalam bentuk lembaran (kertas asbes) dan benang asbes dipakai sebagai penyekat panas (bahan insulasi) untuk pembalut pipa api, pipa uap, cerobong asap, tungku perapian, sarung tangan tahan api dan sebagainya karena kemampuannya bertahanan hingga temperatur 2.750 C. Terlepas dari pemanfaatannya yang begitu luas, asbes ternyata merupakan bahan yang sangat berbahaya. Substansi serat asbes yang sangat kecil dan halus dengan ukuran tertentu dalam keadaan terlepas atau bebas melayang di udara akan sangat berbahaya karena dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan apabila terhirup masuk ke dalam paru-paru. Gangguan terhadap kesehatan yang disebabkan oleh serat asbes berjalan lambat tapi pasti. Dalam makalah ini akan dibahas dampak emisi serat asbes terhadap kesehatan tubuh man usia. Salah satu sumber emisi itu adalah pemanfaatan bahan asbes sebagai insulasi panas pada cerobong asap. Inhalasi serat asbes dapat mengakibatkan peningkatan kasus kanker paru-paru dan membran di sekitarnya. Asbes dapat mengakibatkan kanker jenis mesothelioma, yaitu jenis kanker yang memengaruhi membran yang menyelimuti paru-paru. |
| Kata Kunci | : | bahan asbes; serat asbes; insulasi panas; inhalasi; kanker paru; mesothelioma |
| Lokasi | : | P19 |
| Terakreditasi | : | belum |