Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | DESTINATION BRANDING AS A STRATEGY TO INCREASE POSITIVE IMAGE OF INDONESIA |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Organisasi dan Manajemen |
| ISSN | : | 20859686 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Tanggerang |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 12 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Terbuka |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 Tahun |
| Penulis | : | early Stiana Scheffer Sumampouw |
| Abstraksi | : | Usaha untuk meningkatkan citra bangsa Indonesia, baik internal maupun eksternal merupakan pekerjaan rumah yang berkelanjutan. Dalam kajian Public Relations, termasuk dalam matakuliah PR program ataupun kampanye PR. Pemerintahan Jokowi telah memformulasikan Nawa Cita dalam memimpin negara ini, sementara Kementerian Pariwisata telah memformulasikan suatu kampanye berjudul Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesias ejak 1 Januari 2011. Artikel ini menggunakan konsep destination branding serta menggunakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai aplikasi konsep yang diwujudkan di dalam kelas Capstone. Kegiatan PkM ini telah berjalan sejak Agustus hingga Desember 2016. Luaran dari PkM ini berbentuk kampanye komunikasi yang mempromosikan satu atau lebih tujuan wisata di Indonesia. Kampanye ini menargetkan khalayak domestic atau turis loka. Luaran dari proyek ini ialah program audio-visual berdurasi 30 menit yang menayangkan destinasi tertentu di Indonesia, iklan komersil dari sponsor dan iklan layanan masyarakat. Program ini dipancarteruskan melalui media sosia. Dua target utama kampanye ini adalah; pertama, target khalayak yang menonton melalui media sosia. Lalu komunitas yang diangkat melalui pojek PkM ini merupakan target utama kedua. Tulisan ini merupakan proposal PkM serta progress dari kampanye komunikasi yang dilakukan. |
| Kata Kunci | : | branding; capstone; citra; destinasi; Indonesia; PkM |
| Lokasi | : | P203 |
| Terakreditasi | : | belum |