Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Faktor Risiko Ibu dan Bayi Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum-di Bali: Penelitian Case Control |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Public Health And Preventive Medicine Archive |
| ISSN | : | 2303-1816 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Bali |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 4 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Sekretariat Public Health Medicine Archive (PHPMA) |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 tahun |
| Penulis | : | N.N. Ayuk Widiani, D.P. Yuli Kurniati, I.G.A. Trisna Windiani |
| Abstraksi | : | Latar belakang dan tujuan: Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan angka kematian neonatal (AKN) di Indonesia sebesar 19/1000 kelahiran hidup. Penyebab utamanya adalah gangguan pernapasan/asfiksia (35,9%), prematur, BBLR (32,4%) dan sepsis (12%). Kejadian asfiksia neonatorum 5 tahun terakhir di RSUP Sanglah Denpasar relatif stagnan yaitu: 2010 (8,6%), 2011 (9,3%), 2012 (11,6%), 2013 (8,3%) dan 2014 (11,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ibu dan bayi terhadap kejadian asfiksia neonatorum. Metode: Rancangan penelitian adalah kasus kontrol dengan sampel sebanyak 172 bayi yaitu 86 kasus dan 86 kontrol yang dipilih secara acak sederhana dari register kelahiran di RSUP Sanglah tahun 2015 dan dilakukan matching berdasarkan variabel usia kehamilan. Kasus adalah neonatus yang lahir dengan diagnosis asfiksia neonatorum (0-28 hari), sedangkan kelompok kontrol adalah neonatus yang tidak asfiksia. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (chi square test) dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang bermakna meningkatkan kejadian asfiksia neonatorum adalah: lilitan tali pusat dengan adjusted OR (AOR)=6,55 (95%CI: 2,34-18,33); anemia pada saat harnll dengan AOR=6,49 (95%CI: 2,21-19,03); partus lama dengan AOR=6,27 (95%CI: 1,37-28,70); BBLR dengan AOR=3,85 (95%CI: 1,61-9,18); umur ibu <20 tahun dan >35 tahun dengan AOR=3,57 (95%CI: 1,48-8,61) dan hipertensi pada saat hamil dengan AOR=2,40 (95%CI: 1,06-5,44). Simpulan: Faktor ibu dan bayi yang berpengaruh terhadap kejadian asfiksia neonatorum yaitu lilitan tali pusat, anemia pada saat hamil, partus lama, BBLR, umur ibu <20 tahun dan >35 tahun, dan hipertensi pada saat hami |
| Kata Kunci | : | Asfiksia neonatorum; liIitan tali pusat; anemia ibu hamil; case control; Bali |
| Lokasi | : | P120 |
| Terakreditasi | : | sudah |