JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pemberian Vaksinasi Rabies Anjing di Kecamatan Bebandem

Judul Artikel:Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pemberian Vaksinasi Rabies Anjing di Kecamatan Bebandem
Judul Terbitan:Public Health And Preventive Medicine Archive
ISSN:2303-1816
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Bali
Tahun:0000
Volume:Vol. 4 Issue 2 0000
Penerbit:Sekretariat Public Health Medicine Archive (PHPMA)
Frekuensi Penerbitan:2 x 1 tahun
Penulis:I.N. Sudiatmika1,z, D.N. Wirawanz, M. Pasek KardiwinataZ
Abstraksi:Kasus rabies pertama dilaporkan di Provinsi Bali pada Bulan November tahun 2008, dimana sebelumnya Bali dinyatakan bebas rabies. Epidemi rabies menyebar dengan cepat ke semua kabupaten di Bali, termasuk Kabupaten Karangasem. Sampai dengan Desember 2015 kasus rabies yang dilaporkan di Bali sebanyak 163 kasus dan semuanya tertular melalui gigitan anjing. Jumlah anjing di Bali diperkirakan 411.153 ekor. Cakupan imunlsasl pada anjing dari tahun 2009 sampai 2015 dilaporkan 55,0-76,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi rumah tangga di Kecamatan Bebandem yang telah memberikan vaksinasi pada anjingnya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Penelitian survei cross sectional dilakukan di dua desa di Kecamatan Bebandem dengan sampel110 kepala keluarga yang dipilih secara acak sistematik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tentang: sosio- demografi, pengetahuan, sikap, persepsi, jenis fasilitas pelayanan vaksinasi, jarak pelayanan vaksinasl, himbauan petugas peternakan/kepala desa dan penyuluhan yang diterima. Analisis multivariat dilakukan dengan regresi poisson untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel di atas dengan pemberian vaksin. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 88% rumah tangga telah memberikan vaksinasi pada anjingnya. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian vaksin rabies pada anjing adalah: pernah mengikuti penyuluhan (APR=2,37; 95%(1: 1,34-4,18); penghasilan keluaarga (APR=1,16; 95%(1: 1,03-1,31) dan persepsi terhadap rabies (APR=3,09; 95%(1: 1,20-7,97). Dalam penelitian ini tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan vaksinasi rabies pada anjing. Simpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian vaksinasi rabies pada anjing adalah pernah mengikuti penyuluhan, penghasilan keluarga dan persepsi.
Kata Kunci:Vaksinasi rabies pada anjing; perilaku; Karangasem Bali
Lokasi:P151
Terakreditasi:sudah