Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | G-FEET STICKY HOUSE: THE STRONG AND QUAKE- RESISTANT HOUSING FOR POST EARTH QUAKE SOLUTION |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Journal of Architecture & Environment |
| ISSN | : | 1412-937X |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Surabaya |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 10 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Department of Architecture, Institute of Technology Sepuluh November |
| Frekuensi Penerbitan | : | |
| Penulis | : | Rifandi Septiawan Nugroho, Fardilla Rizqiyah, Ekkywona Rumiazizah, Choirur Roziqin, Rizky Darmadi |
| Abstraksi | : | Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Secara natural, gempa bumi bukanlah yang membunuh manusia akan tetapi bangunan yang melakukannya. Orang-orang terbunuh oleh reruntuhan bangunan yang jatuh ketika gempa bumi terjadi. Kunci dari keseluruhan bangunan terletak pada system sambungannya yang hampir secara umum kegagalan suatu bangunan disebabkan oleh bagian sistem sambungannya. Prawiro et all 2010 menyatakan bahwa sistem sambungan G Feet adalah sistem sambu- ngan masa depan yang dirancang berdasarkan prinsip kerja kaki tokek. Penelitian Andari et all 2011 menyebutkan bahwa sistem sambungan tersebut bekerja maksimal terhadap gaya geser yang akan sangat bagus sekali merespons gaya geinpa yang berupa gaya lateral. Semakin gaya lateral yang terjadi semakin menempel sistem sambungannya. Bulu- bulu lengket mengacu kepada kemampuan sistem sambungan yang dapat tnudah meleng- ket dan cukup kuat untuk menerima beban 10 tonlnl Hal ini terjadi karena geometri yang menjadi sistem pengunci pada sambungan. Rumah temple G Feet diharapkan menjadi ru- mah portable yang akan menjadi konsep baru bagi perutnahan pasca geinpa butni. Petni- lihan material dan pemodelan 3D digunakan untuk memperoleh desain .final yang aman dan mudah dipasang. Desain diharapkan dapat berguna dan dapat membantu para kor- ban sebagai rumah semen tara yang dapat dimodifikasi menjadi rumah pennanen. Panel dinding besar didesain untuk proses konstruksi yang lebih cepat sementara sistem sam- bungan mengombinasi antara kemampuan bulu-bulu tempel dan geometri dari detail ujung panel dinding. |
| Kata Kunci | : | tahan gempa; rumah temple G Feet; sistem sambungan G Feet; portabel |
| Lokasi | : | p171 |
| Terakreditasi | : | belum |