JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

GAMBARAN BULLYING PADA PELAJAR DI KOTA SEMARANG

Judul Artikel:GAMBARAN BULLYING PADA PELAJAR DI KOTA SEMARANG
Judul Terbitan:Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro
ISSN:1693-5586
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Semarang
Tahun:0000
Volume:Vol. 14 Issue 1 0000
Penerbit:Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Frekuensi Penerbitan:2 x 1 Tahun
Penulis:Erin Ratna Kustanti
Abstraksi:Jurnal Psikologi Undip Vol. 14 No.1 April20J 5,29-39 GAMBARAN BULLYING PADA PELAJAR DI KOTA SEMARANG Erin Ratna Kustanti Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro JI. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50275 erinratna@undip.ac.id Abstract The study was aimed to identify bullying behavior in students from various levels of education. This study presented bullying patterns in every level of education like bullying forms, involvement of other parties (friends and teachers) to bullying behavior. The study was conducted to 567 students (95 elementary school students, 200 junior high school students, 134 senior high school students, and 138 college students) The samples were taken from schools and universities located in Tembalang and Banyumanik Semarang. Samples were determined using stratified random sampling technique. Bullying data was obtained from Bullying Experience for Students Questionnaire. The descriptive analysis result concluded that most of students have experienced bullying. Students who receive the most bullying are elementary school students (n = 78; 82.98%). For elementary school students, unpleasant treatments are most often occurs in the classroom and school yard. In college students, unpleasant treatments are most often occurs in the cafeteria and outside the campus. The higher the education level, the percentage of subjects reporting decreases (SD= 60.22%; SMP= 12.36%; SMA= 6.80% dan PT= 5.26%). At all levels of education, most subjects did something when bullying happened to their friend. The percentage of subjects who had conducted bullying a friend at various levels of education is quite high. At the high school level, the percentage is highest, reaching 70%. Keywords: bullying, elementary school, junior high school, senior high school, college student, student, Semarang Penelitian ini bertujuan memetakan perilaku bullying yang dilakukan pelajar di berbagai tingkat pendidikan. Pada penelitian ini akan dilihat pola-pola bullying di setiap tingkat pendidikan, mulai dari bentuk-bentuk bullying yang dilakukan, sejauh mana keterlibatan pihak lain (ternan dan guru) dengan perilaku bullying. Penelitian ini dilakukan pada 567 siswa dari berbagai tingkat pendidikan dengan rincian 95 siswa SD, 200 siswa SMP, 134 siswa SMA, dan 138 mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa SD kelas IV-VI, siswa SMP kelas VII-IX, siswa SMA kelas X-XII dan mahasiswa semester I-IV. Sampel penelitian diambil dari sekolah dan perguruan tinggi di wilayah Tembalang dan Banyumanik Semarang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Data bullying diperoleh dengan menggunakan Kuesioner Pengalaman Bullying Pada Pelajar dan Mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa pada semua tingkat pendidikan pernah medapatkan gangguan dari ternan. Siswa yang paling banyak mendapat gangguan adalah siswa SD (n=78; 82,98%). Perlakuan tidak menyenangkan paling sering terjadi di kelas dan halaman sekolah. Pada mahasiswa perlakuan tidak menyenangkan paling sering terjadi di kantin dan di luar kampus. Semakin tinggi tingkat pendidikan prosentase subjek yang melapor semakin menurun (prosentase siswa melapor di tingkat SD= 60,22%; SMP= 12,36%; SMA= 6,80% dan PT= 5,26%). Pada semua tingkat pendidikan, sebagian besar subjek melakukan sesuatu ketika melihat bullying yang menimpa teman-temannya. Tindakan yang dilakukan yaitu menolong dan membela korban, melerai, menegur, menghentikan, menasihati dan pada siswa SD juga melaporkan peristiwa bullying kepada guru. Prosentase subjek yang pernah menyakiti ternan pada berbagai tingkat pendidikan cukup tinggi. Pada tingkat SMA prosentasenya paling tinggi, mencapai 70%.
Kata Kunci:Kunci: bullying; pelajar; SD; SMP; SMA; mahasiswa; Semarang
Lokasi:P29
Terakreditasi:belum