Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | GAMBARAN KEAMANAN CEMARAN MIKROBA E. Sakazakii PADA SUSU FORMULA BAYI YANG BEREDAR DI INDONESIA TAHUN 2011 |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Buletin Penelitian Kesehatan Tahun 2012 |
| ISSN | : | 0125-9695 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 40 Issue 4 0000 |
| Penerbit | : | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4 x 1 tahun |
| Penulis | : | Ondri Dwi Sampurno, Ani Isnawati, Nelly Puspandari, Mariana Raini, Dwi Retno, Ratih Dewanti |
| Abstraksi | : | Latar Belakang. Susu formula bayi dalam bentuk bubuk (powder) bukan merupakan produk steril, kemungkinan bisa mengandung mikroorganisme sehingga harus dijamin ketiadaan patogen yang secara epidemiologis menjadi sumber dan pembawa infeksi pada bayi.E.sakazakii (Cronobacter spp)adalah salah satu patogen yang menjadi indikator keamanan susu formula bayi. Metode. Survei menggunakan desain potong lintang dan tujuan surveibukan untuk menyimpulkan lot acceptance (safety assurance to a level of standard)atau quality control yang dilakukan oleh produsen, tetapi bertujuan untuk menjamin keamanan pangan.Sehingga jumlah sampel yang diambil cukup satu sampel (n=1) per item produk yang beredar, namun dalam survei ini menggunakan lebih dari 1 per item (n=2). Metode deteksi E. Sakazakii pada sampel formula bayi dilakukan sesuai ISO/TS 22964 : 2006 disertai validasi metode pengujian. Sampel diperoleh dari wilayah Indonesia yang mewakili 7 region Bappenas dengan jumlah 88 sampel terdiri dari 41 sampel ( 2 nomor bets) dan 6 sampel ( 1 nomor bets ). Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK. 00.06.1.52.4011 berlandaskanCodex Alimentarius Commission (CAC) pada Juli 2008 menetapkan E.sakazakii pada formula bayi negatif dalam 10 gram. Data di atas dilengkapi dengan data sekunder ten tang penerapan GMP dan HACCP di industri yang memproduksilmelakukan impor susu formula. Hasil. Semua formula bayi negatif E.sakazakii dalam 109 sampel.Disamping itu semua produsen telah memenuhi persyaratan GMP dan telah menerapkan sistem HACCP dalam proses produksi. Produk formula bayi impor wajib melampirkan sertifikat analisis yang menyatakan produk terse but negatif E.sakazakiil 10 gram |
| Kata Kunci | : | E.sakazakii; susu formula; Cronobacter sp |
| Lokasi | : | P209 |
| Terakreditasi | : | sudah |