JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

GAMBARAN RABIES DAN UPAYA PENGENDALIAN DI KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

Judul Artikel:GAMBARAN RABIES DAN UPAYA PENGENDALIAN DI KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Judul Terbitan:Buletin Penelitian Kesehatan Tahun 2012
ISSN:0125-9695
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 40 Issue 4 0000
Penerbit:Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Frekuensi Penerbitan:4 x 1 tahun
Penulis:Fridolina Mau dan Yustinus Desato
Abstraksi:Rabies masin merupakan masalah kesehatan dunia termasuk juga Indonesia. Di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius karena hampir selalu menyebabkan kematian setelah timbul gejala klinis dengan tingkat kematian mencapai 100%. Sejak tahun 2004 hingga Desember 2009 rabies telah menyebar pada 24 propinsi. Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya pulau Flores jumlah kasus gigitan anjing gila sebanyak 1600 setiap tahunnya. Flores tergolong daerah bebas rabies. Berawal dari masuknya 3 ekor anjing yang dibawa dari Sulawesi yang merupakan daerah endemis rabies, pada September 1997. Kasus rabies pertama kali terjadi di Larantuka, ibu kota kabupaten Flores Timur pada tahun 1997. Setelah 3 (tiga) tahun dari kasus gigitan pertama dan dinyatakan positif rabies oleh Balai Besar Veteriner Maros,dari sam pel kepala anjing yang dikirim, rabies sudah menyebar keseluruh kabupaten di pulau Flores. Rabies sudah lama menjadi masalah utama kesehatan masyarakat kabupaten Ngada. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penyebaran kasus rabies dan upaya pengendalian rabies melalui program pemerintah. Jenis penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukan perkembangan 5 tahun terakhir (2004 sampai Agustus 2008) kejadian kasus gigitan cukup tinggi terdapat 79 kasus (53,74%) di puskesmas Watumanu dan kasus meninggal di puskesmas Koeloda dan Kota masing-masing 1 kasus dan populasi anjing tertinggi di kecamatan Riung 4599 ekor (35,51 %) sedangakan cakupan imunisasi terendah 2523 ekor ( 10,77%) dari jumlah populasi 6210 ekor. Median kasus gigitan pada bulan Juli.
Kata Kunci:gambaran; kasus rabies; pengendalian
Lokasi:P162
Terakreditasi:sudah