JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

GARUH PERBEDAAN PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM TANAMAN TERHADAP STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGA PADA PERTANAMAN KEDELAI DI NGALE, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR

Judul Artikel:GARUH PERBEDAAN PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM TANAMAN TERHADAP STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGA PADA PERTANAMAN KEDELAI DI NGALE, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR
Judul Terbitan:JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
ISSN:1411-7525
Bahasa:IND
Tempat Terbit:LAMPUNG
Tahun:0000
Volume:Vol. 15 Issue 1 0000
Penerbit:Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Frekuensi Penerbitan:
Penulis:Lutfl Afifah, Purnama Hidayar, Damayanti Buchorf, Marwoto, & B.T Rahardjo
Abstraksi:uh perbedaan pengeioiaan agroekosistem tanaman terhadap struktur komunitas serangga pada pertanaman . di Ngaie, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Struktur komunitas serangga di agroekosistem selalu berubah. Pengelolaan kosi stem pertanian mempengaruhi struktur komunitas serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui agaman dan komposisi serangga pada tanaman kedelai dengan pengelolaan hama dan varietas yang berbeda. gan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi RAK dengan petak utama varietas (Anjasmoro dan dan pengelolaan hama sebagai anak petak. Pengelolaan hama meliputi Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), Pengendalian Kimiawi (P-NK), Pengendalian Kimiawi (P-K), dan Kontrol. Terdapat sepuluh kali sampling serangga pada masing- g petak dalam satu musim tanam. Pengambilan sampel serangga pad a bulan Juni sampai September 2013 dengan akan perangkap lubang jebakan. jaring serangga, perangkap nampan kuning, dan perangkap berperekat. Hasil tian menunjukkan bahwa perlakuan varietas dan pengelolaan hama tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks gaman serangga. Komposisi serangga herbivora dan serangga bermanfaat di pertanaman kedelai memiliki perbedaan isi spesies antara varietas Anjasmoro dan Wilis. Pada kedua varietas kedelai populasi herbivora cenderung lebih pada petak Kontrol dibandingkan dengan petak PHI. Kelimpahan populasi serangga pengurai, parasitoid, dan predator g lebih tinggi pad a petak Kontrol dan P-NK yang tanpa menggunakan insektisida sintetis dibandingkan dengan PHT dan P-Kyang mendapatkan perlakuan pestisida sintetis. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pestisida dapat )tbabkan penurunan populasi serangga bermanfaat seperti penyerbuk, parasitoid, dan predator.
Kata Kunci:dinamika populasi; keanekaragaman serangga; parasitoid; predator; serangga hama; varietas Anjasmoro;
Lokasi:P53
Terakreditasi:sudah