Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Identifikasi Leptospira Patogen pada Populasi Tikus dan Celurut Menggunakan Gen rpoB dan Distribusi Spasialnya di Kabupaten Boyolali |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT NASIONAL (KESMAS) |
| ISSN | : | 19077505 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | DEPOK |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 11 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia |
| Frekuensi Penerbitan | : | 1 X 3 BULAN |
| Penulis | : | Dyah Widiastuti*, Zumrotus Sholichah, Agustiningsih, Nastiti Wijayanti |
| Abstraksi | : | Leptospirosis merupakan masalah kesehatan di Indonesia. HinggaApril2014, dilaporkan kasus leptospirosis yang ditularkan oleh tikus di Kabupaten Boyalali dengan angka kematian 83,3%. Genus Leptospira terdiri dari ratusan serovar dan tipe genetik yang hidup di pelbagai jenis habitat. Pengelompokan spesies Leptospira berdasarkan gen rpoB dapat digunakan karena tingkat polimorfisme gen tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serovar bakteri Leptospira pada populasi tikus di Kabupaten Boyolali menggunakan analisis hubungan kekerabatan didasarkan pad a polimorfisme gen rpoB dan menggam- barkan distribusi spasial tikus positif Leptospira di Kabupaten Boyolali. Penelitian potong lintang dilaksanakan pad a April 2014 di Desa Sindon Kecamatan Ngemplak dan Desa Jeron Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction dilakukan pada 104 sampel ginjal tikus dari dua lokasi penelitian. Analisis spasial sederhana dilakukan untuk memetakan sebaran tikus yang positif Leptospira. Terdapat enam sampel positif gen rpaS Leptospira pada Rattus tanezumi, Rattus argentiventer dan Suncus murinus. Lima dari keenam sampel menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling dekat dengan Leptospira borgpetersenii serovar Sejroe berdasarkan gen rpoB. Satu isolat tidak memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan serovar manapun yang masuk dalam cluster. Analisis spasial berdasarkan jarak aktivitas harian tikus menunjukkan tikus positif Leptospira ditemukan berada dalam kisaran 30 meter dan 150 meter dari penderita leptospirosis. |
| Kata Kunci | : | Leptospira; rpoB; spasial |
| Lokasi | : | P34 |
| Terakreditasi | : | sudah |