Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | IMPLEMENTASI NILAI KULTURAL DALAM TERAPI BERFOKUS PADA RESOLUSI KONFLIK |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Psikodinamik |
| ISSN | : | 1411-3929 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Malang |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 8 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 |
| Penulis | : | Latipun |
| Abstraksi | : | Hingga saat ini belum ada strategi yang tepat mencegah dan menyelesaikan iflik sebaya di kalangan remaja. Konflik yang terjadi pada remaja dapat menjadi nberkon,flik yang lebih besarjika tidak ditangani secara tepat. Hal yang dibutuhkan tuk penanganannya adalah penyelesaian konflik secara konstruktif, damai, dan nat inenjadi sarana belajar bagi remaja. Penyelesaian konflik sebaya dapat akukan dengan terapi, tetapi belum ada model yang memadai dan relevan dengan ngan konteks social cultural masyarakat kita. Untuk itu dilakukan eksplorasi hadap pandangan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan penyelesaian iflik, khususnya konselor dan klien tentang terapi yang tepat dan sesuai dengan 7teks kulturalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pandangan konselor dan klien ~tang proses terapi yang berfokus pada resolusi konflik sebaya (RKS) termasuk nlementasi nilai-nilai kulturalnya. /nforman penelitian adalah konselor (30 guru nselor) dan klien/siswa (17 siswa) di sekolah-sekolah menengah di Mataram. Teknik splorasinya dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok mengenai nanganan konflik dan harapnnya terharap proses terapi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa konflik sebaya yang terjadi pada siswa da dasarnya dapat dilakukan dengan terapi mediasi. Proses terapi melalui tahap¬iapan sebagai berikut: (1) mempelajari kasus dari masing-masing pihak; (2) Impertemukan pihak-pihak yang konflik; (3) melakukan pengecekan kepada saksi n (jika diperlukan); (4) penyelesaian/resolusi dan (S) permintaan maaf dan penutup. Sikap therapist yang diharapkan dalam terapi RKS adalah (1) menerima ennya, (2) bersikap netral, (3) adil, dan (4) bersikap peduli dan mampu memberikan rongan kepada kliennya. Agar lebih efektif, konselor harus mempertimbangan aspek ikokultural klien dan kondisi lingkungan sosial, seperti pola konflik, nilai-nilai vial budaya, dan nilai agama. |
| Kata Kunci | : | Resolusi konflik teman sebaya; budaya; terapi; cross-cultural |
| Lokasi | : | Hal41-61 |
| Terakreditasi | : | belum |