JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

KAJIAN KONDISI ATMOSFER BANVUWANGI SAAT KEJADIAN BANJIR BANDANG 01 MUSIM KEMARAU

Judul Artikel:KAJIAN KONDISI ATMOSFER BANVUWANGI SAAT KEJADIAN BANJIR BANDANG 01 MUSIM KEMARAU
Judul Terbitan:BERITA DIRGANTARA
ISSN:1411-8920
Bahasa:IND
Tempat Terbit:JAKARTA
Tahun:0000
Volume:Vol. 19 Issue 2 0000
Penerbit:Lapan
Frekuensi Penerbitan:1 x 1 tahun
Penulis:Anis Purwaningsih, Siti Azizah, dan Eddy Hermawan
Abstraksi:Banjir bandang merupakan bencana yang disebabkan oleh faktor multi-dimensi, salah satunya faktor kondisi atmosfer. Literatur menyebutkan adanya keterkaitan kuat antara kejadian banjir bandang dengan kondisi atmosfer, namun perlu dikaji lagi apakah keterkaitan tersebut berlaku secara umum. Kajian ini difokuskan pada kasus banjir bandang yang terjadi pada tanggal 22 Juni 2018 di Banyuwangi yang mengakibatkan ratusan rumah terdampak. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi klimatologi curah hujan di Banyuwangi, dan mengetahui kondisi atmosfer (curah hujan dan angin permukaaan) pada saat dan hari-hari sebelum kejadian bencana banjir bandang. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan Banyuwangi pada musim kering (Juni-Juli-Agustus/JJA) berkisar an tara 0-100 mm Zbulan. Pada lokasi kejadian nilai klimatologi curah hujan JJA relatif lebih tinggi (50-100 mm/bulan) dibanding dengan nilai di wilayah sekitarnya. Kejadian banjir bandang pada tanggal 22 Juni 2018 di Banyuwangi diduga dipicu oleh adanya hujan pada hari sebelum kejadian banjir bandang. Nilai curah hujan pada tanggal 21 Juni 2018 menunjukkan pada angka 15-30 mmjhari, dimana nilai ini tidak memenuhi definisi curah hujan ekstrem harian dari BMKG. Kondisi curah hujan per-jam pada hari sebelum terjadinya bencana menunjukkan pola variasi harian yang tidak tegas. Kondisi angin permukaan pada tanggal 19-22 Juni 2018 didominasi oleh angin timuran. Selain melihat kondisi atmosfer yang diduga menjadi pemicu terjadinya banjir bandang, untuk menganalisis penyebab banjir bandang perlu dilakukan juga kajian pengaruh faktor lokal seperti kondisi tanah, topografi, dan faktor lokallainnya.
Kata Kunci:
Lokasi:P89
Terakreditasi:belum