JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

KELUHAN DAN KEPATUHAN PENDERITA MALARIA TERHADAP PENGOBATAN MALARIA ARTESUNAT-AMODIAKUIN DI KALIMANTAN DAN SULAWESI

Judul Artikel:KELUHAN DAN KEPATUHAN PENDERITA MALARIA TERHADAP PENGOBATAN MALARIA ARTESUNAT-AMODIAKUIN DI KALIMANTAN DAN SULAWESI
Judul Terbitan:Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
ISSN:0853-9987
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 21 Issue 3 0000
Penerbit:Kementrian Kesehatan RI
Frekuensi Penerbitan:4 x 1 tahun
Penulis:Mariana Raini, Retno Gitawati, Ani Isnawati, Emilian Tjitra
Abstraksi:Resistensi obat merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, khususnya dalam pengendalian penyakit menular termasuk program pemberantasan malaria di Indonesia. Sejak tahun 2004, Program Pemberantasan Malaria menggunakan Artemisinin-based Combinatio Therapy (ACT) yaitu kombinasi Artesunat dan Amodiakuin (AS+AQ) untuk pengobatan malaria falciparum dan vivax tanpa komplikasi sebagai pengganti obat malaria klorokuin yang telah resisten. Sejak itu implementasi AS+AQ belum pernah dievaluasi. Telah dilaporkan bahwa cakupan AS+AQ adalah 33.7% kemungkinan karena ketidakpatuhan pasien akibat keluhan yang ditimbulkan dan formula obat yang tidak tunggal (fixed dose). Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi keluhan dan kepatuhan subyek yang mendapatkan pengobatan AS+AQ pada penderita malaria falciparum, vivax dan campuran falciparum-vivax di puskesmas sentinel di Kalimantan dan Sulawesi. Desain penelitian adalah potong lintang melibatkan 99 subyek malaria dewasa (usia ≥15 tahun) yang diobati dengan AS+AQ (Artesunat-Amodiakuin) selama 3 hari sesuai dengan pedoman. Upaya tindak lanjut (follow up) kepada subyrk dilakukan pada hari ke 2 (H3), hari ke 7 (H7) dan hari ke 28 (H28) setelah minum AS+AQ. Di samping itu, dilakukan wawancara mendalam (kualitatid) pada sejumlah subyek dan tenaga kesehatan untuk menilai Pengetahuan Sikap dan Perilaku (PSP) terhadap kepatuhan pengobatan AS+AQ. Hasil penelitian: sebagian besar subyek (92,9%) menyelesaikan terapi dan 7.1% drop out dari penelitian; sua dubyek diantaranya mengalami Serious Adverse Events (SAE), empat subyek mengalami keluhan yang tidak dapat ditolerir dan jauh berkurang setelah 1 minggu pengobatan. Kesimpulan: pengobatan AS+AQ selama 3 hari relative masih dapat ditoleransi dan kepatuhan subyek minum obat masih cukup baik.
Kata Kunci:malaria; ACT; artesunar-amodiakuin
Lokasi:P111
Terakreditasi:sudah