Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | KOMPARASI NILAI GIZI SAYURAN ORGANIK DAN NON ORGANIK PAOA BUOIOAYA PERTANIAN PERKOTAAN 01 SURABAYA |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi |
| ISSN | : | 14111934 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Pamulang |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 18 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | LPPM Universitas Terbuka |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1Tahun |
| Penulis | : | Dwi lriyani & Pangesti Nugrahani |
| Abstraksi | : | Pertanian perkotaan dikembangkan agar dapat memiliki kontribusi penting dalam memasok bahan pangan penduduk kota. Salah satu komoditi pertanian perkotaan yang cukup marketable adalah sayuran daun. Sayuran daun adalah sumber protein, vitamin, mineral, dan asarn amino esensial paling murah dan tersedia setiap saat. Meskipun komoditi pertanian perkotaan dikembangkan di lahan yang marjnsl, namun menghasilkan produk yang cukup baik. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan nilai gizi sayuran daun yang ditanam di pertanian perkotaan kota Surabaya, yaitu kangkung (Ipomea aquatic Forsk), sawi hijau (Brassica rapa), dan bayam (Spinacea oleracea L.), dengan produk senipa yang dihasilkan secara organik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Kandungan klorofil total dan karotenoid diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri pad a panjang gelombang 480 nm, 645 nm, dan 663 nm. Kandungan vitamin C diukur dengan metode titrasi larutan Dichlorophenollndophenol (DCPIP). Hasil penelitian menunjukkan sayuran yang ditanam pada pertanian non organik, maupun organik, memiliki kadar air yang cukup tinggi, yakni lebih dari 80%. Kadar vitamin C tertinggi pada Sawi non organik (2,45 ~g/g) dan terendah pada bayam organik (0,68 ~g/g). Kadar klorofil tertinggi pada bayam non organik (23,81 mg/L) dan terendah pada kangkung non organik (3,29 mg/L). Demikian juga kadar karoten tertinggi pada bayam non organik (263,52 ~mol/L) dan yang terendah pada sawi non organik (168,02 prnotl). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada jenis sayuran daun tertentu yang memiliki seluruh nilai gizi terbaik, baik yang organik maupun yang non organik. |
| Kata Kunci | : | nilai gizi; pertanian perkotaan; sayuran daun |
| Lokasi | : | P36 |
| Terakreditasi | : | belum |