Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | KONSTRUKSI P ASIF KENA DALAM BAHASA INDONESIA: PERBANDINGAN DENGAN BAHASA MELAYU |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia |
| ISSN | : | 02154846 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 29 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | MASYARAKAT LINGUSITIK IND |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 Tahun |
| Penulis | : | Hiroki Nomoto, Kartini Abd. Wahab |
| Abstraksi | : | Makalah ini meneliti perbedaan an tara bahasa Melayu dan bahasa Indonesia mengenai konstruksi kena. Konstruksi kena dalam bahasa Melayu mempunyai tidak hanya kalimat pasif sebagaimana bahasa Indonesia, tetapi juga kalimat aktif yang membawa makna 'harus '. Makalah ini membahas bahwa kena dalam bahasa Melayu adalah verba yang masuk dalam kelas predikat lucu, yang menimbulkan fenomena kawalan lucu (funny control). Sebaliknya, kena dalam bahasa Indonesia adalah verba kawalan (control verb) yang mengambil argumen luar yang terpengaruh. Pada kalimat kena yang aktif, PRO dalam klausa aktif sematan tidak terpengaruh, sedangkan pengontrolnya, yaitu argumen luar kena, terpengaruh. Ketidakkoherenan ini menjelaskan mengapa bahasa Indonesia tidak mempunyai kalimat kena yang aktif. Kalimat kena dalam bahasa Melayu tidak melibatkan PRO, maka bebas dari kondisi kekoherenan tersebut sehingga memiliki pola aktif dan pas if berterima. Makalah ini turut menguraikan prediksi analisis kalimat kena bahwa bahasa Indonesia memiliki alternasi diatesis tersirat (covert voice alternation). Temuan kami adalah alternasi diatesis tersirat itu terdapat pada kalimat ter-. |
| Kata Kunci | : | kena; kawalan (lucu); alternasi diatesis tersirat |
| Lokasi | : | P111 |
| Terakreditasi | : | belum |