Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | KULTUR KOJ'IL, HIPOKOTIL, DAN EPIKOTIL TANAMAN BUAH NAGA SECARA IN VITRO |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | LIPI TEKNOLOGI INDONESIA |
| ISSN | : | 01261533 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 35 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | LIPI Press |
| Frekuensi Penerbitan | : | |
| Penulis | : | Lazarus Agus Sukamto |
| Abstraksi | : | Tanaman buah naga biasanya diperbanyak dengan biji atau setek batangnya. Perbanyakan buah naga dengan biji memerlukan waktu yang lama karena pertumbuhannya lambat, sedangkan perbanyakan dengan cara setek batang, dapat merusak pohon induknya dan bib it yang diperoleh sangat terbatas. Percobaan perbanyakan tanaman buah naga secara in vitro dilakukan dengan menggunakan kotil, hipokotil, dan epikotil dari biji yang ditumbuhkan secara in vitro. Media yang dipergunakan adalah formulasi Murashige dan Skoog (MS) yang unsur hara makro dan mikronya dikurangi setengahnya dan tambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) 6-benzylaminopurine (BA) yang dikombinasikan dengan a-naphthaleneacetic acid (NAA) untuk eksplan kotil dan hipokotil, thidiazuron (TDZ) un- tuk eksplan epikotiI. Eksplan kotil membentuk kalus terbaik pada media dengan tambahan ZPT BA 3 mg/l + NAA 2 mg/l, dan membentuk akar terbaik pada media yang mengandung BA 0 mg/l + NAA 5 mg/I. Eksplan hipokotil membentuk kalus terbaik pada media dengan tambahan ZPT BA 1 mg/l + NAA 4 mg/l atau BA 3 mg/l + NAA 2 mg/I dan membentuk akar terbaik pada media kontroI. Eksplan epikotil membentuk kalus terbaik pada TDZ 1 mg/I, pembentukan tunas, tinggi tunas dan pembentukan akar terbaik pad a media kontrol, jumlah tunas terbanyak pada perlakuan TDZ 0,001-0,01 mg/I. Epikotil merupakan eksplan terbaik dibandingkan kotil maupun hipokotil dalam perbanyakan secara in vitro buah naga, terutama pada kontrol, yang dapat menghemat biaya tanpa pemakaian ZPT. |
| Kata Kunci | : | Buah naga; Hylocereus undatus; kotil; hipokotil; epikotil; in vitro |
| Lokasi | : | P40 |
| Terakreditasi | : | belum |