JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

Low-dose ketoconazole-fluconazole combination versus fluconazole in single doses for the treatment of vaginal candidiasis

Judul Artikel:Low-dose ketoconazole-fluconazole combination versus fluconazole in single doses for the treatment of vaginal candidiasis
Judul Terbitan:Medical Journal of Indonesia
ISSN:08531773
Bahasa:ENG
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 20 Issue 3 0000
Penerbit:Faculty of Medicine Universitas Indonesia
Frekuensi Penerbitan:-
Penulis:Jan Susilo, I Arini Setiawati,iwan Darmansjah, Junita Indarti, Fitriyadi Kusuma
Abstraksi:Latar belakang: Kandidiasis vaginal (KV) adalah salah satu penyakitjamur yang paling sering dijumpai. Candida albicans adalahjamur penyebal: yang paling sering dan telah diisolasi dari lebih 80% spesimen yang diperoleh dari wan ita dengan KV Ketokonazol adalah obat jamur oral yang pertama, dosisnya untuk KV 200 mg 2x sehari selama 5 hari. Flukonazol, obat jamur oral yang lebih baru, diberikan untuk KV sebagai dosis tung gal 150 mg Karena jlukonazol 150 mg cukup mahal, dosis tunggal1 00 mg ketokonazol dan 40 mg flukonazol dalam kombinasi telah diuji untuk pengobatan KV Hasil uji pendahuluan pada 11 wan ita dengan diagnosis pasti KV, setelah 1-2 minggu pemberian obat, kultur mikologis negatif pada 8 wan ita, positifpada 1 wan ita, dan 2 wan ita tidak kembali. Hasil yang baik ini menyebabkan penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkonjirmasi observasi tersel:ut dalam uji klinik yang formal. Metode: Sejumlah 165 pasien wan ita 18 tahun ke atas, dengan diagnosis KVyang ditegakkan berdasarkan gejala klinik (rasa gatal atau rasa terbakar atau pengeluaran cairan dari vagina yang berlebihan) dan pulasan mikroskopik positif (pseudohifa danlatau sel ragi) dirandom untuk mendapat dosis tunggal kombinasi ketc-fluko (n = 85) atau fiukonazol (n = 80), dan kembali pada hari ke-B. Basil: Tigapuluh sembilan pasien tidak mempunyai Candida pada kultur awal, sehingga tinggal 126 pasien yang dapat dievaluasi untuk efikasi. Eradikasi mikologis dalam kelompok keto-fluko 74,5% (41 pasien dari total 55 pasien yang mempunyai kultur mikologis), sedangkan dalam kelompok fiukonazol 70,2% (40 pasien dari 57 pasien yang mempunyai kultur mikologis), dan perbedaan ini tidak bermakna. Respons klinik (kesembuhan dan perl:aikan klinik) dalam kelompok keto-fiuko (n = 60) 98,3%, sedangkan dalam kelompok fiukonazol (n = 66) 100%. Kejadian tidak diinginkan ditemukan pada 5 pasien, 3 pasien pada kelompok keto-fiuko (3185 = 3,5%) dan 2 pasien pada kelompok flukonozol (2180 = 2,5%). Kesimpulan: Uji klinik ini menunjukkan bahwa ejikasi dan keamanan kombinasi ketokonazol 100 mg dengan fiukonazol 40 mg tidak inferior dibandingkan dengan flukonazol 150 mg dalam dosis tunggal untuk pengobatan kandidiasis vaginal. (Med J Indones 20II 20:205-ll)
Kata Kunci:fluconazole; low-dose ketoconazole-fluconazole combination; single dose; vaginal candidiasis
Lokasi:P6
Terakreditasi:belum