JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

MAJAS EUFIMISME DALAM KAMIGATA RAKUGO KARYA KATSURA BEICHO

Judul Artikel:MAJAS EUFIMISME DALAM KAMIGATA RAKUGO KARYA KATSURA BEICHO
Judul Terbitan:Lingua Cultura
ISSN:19788118
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 6 Issue 1 0000
Penerbit:Universitas Bina Nusantara
Frekuensi Penerbitan:
Penulis:Nalti Novianti
Abstraksi:Euphimisme merupakan sebuah majas yang bertujuan untuk menghaluskan satu ucapan agar petutur tidak perlu mendengarkan kata-kata tabu atau kasar. Selain itu majas inipun bertujuan untuk memperkecil perasaan tidak nyaman petutur saat sedang melakukan tindak komunikasi. Artikel menjelaskan penelitian yang membahas masalah eufimisme melalui sebuah cerita humor Jepang, yaitu Rakugo karya Katsura Beichoo yang berjudul Aizo moyo. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana eufimisme dapat digunakan untuk menarik unsur humor dari cerita yang disajikan. Rakugo daerah Kansai atau sering disebut dengan Kamigata rakugo, ceritanya banyak dilatarbelakangi oleh budaya Kansai yang kental dengan budaya perdagangan. Osaka sejak dulu terkenal sebagai kota perdagangan yang diwarnai hubungan sosial yang vertikal, dengan tipisnya h ubungan hierarki antara atasan dan bawahan. Sementara di daerah Tokyo hubungan sosial antar manusianya lebih ke arah hierarki linggi yang mengusung ketal hubungan atasan dan bawahan. Karena itulah budaya Osaka lebih kental dengan berbagai problem manusia yang tidak mementingkan hierarki, danjustru itulah yang membuat budaya Osaka kaya akan warna, dan disebut dengan " Wahha Bunka: atau budaya ketawa ala Osaka. Untuk meneliti eufimisme dalam unsur humor ini, penulis menggunakan leori relevansi dari Sperber dan Wilson (1991). Kemudian untuk menemukan unsur humornya digunakan teori Raskin ( 1996) ,yang didukung oleh Ross ( 1998).
Kata Kunci:Eufimisme; Humor; Kamigata Rakugo
Lokasi:P60
Terakreditasi:belum