Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | MENENTUKAN KEBIJAKAN PERUMAHAN PERKOTAAN (pengalaman Jakarta) |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Arsitektur |
| ISSN | : | 20865740 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 2 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Fakultas Teknik Sipil Universitas Tarumanegara |
| Frekuensi Penerbitan | : | |
| Penulis | : | Darrundono |
| Abstraksi | : | Sekalipun pembangunan perumahan dan permukiman telah dilaksanakan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta swasta, namun kekurangan perumahan masih saja terjadi. Penyediaan secara formal ini, sekalipun telah dilakukan secara kroyokan, tetap saja backlog perumahan masih terjadi, dan terus bertambah banyakjumlahnya. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MER), jumlahnya makin membengkak. Perhitungan demografi yang diturunkan ke perhitungan urbanisasi terkesan terlalaikan. Kebijakan pemerintah dengan Proyek MIlT yang diwarnai dengan peran serta kumunitas, yang secara gotong royong bersama pemerintah memperbaiki kampung mereka, dengan asas partisipatij ini mulai pudar. Kemudian dimulainya Pemda DKI menempatkan pembangunan rumah susun dengan pendekatan teknokratik. Dari penelitian penulis 2007, kedua asas pembangunan ini dibandingkan, ternyata asas partisipatif memiliki 3 kelebihan dibandingkan dengan asas teknokratik. Lebih berkelanjutan, lebih memperbaiki kualitas lingkungan dan kualitas hidup, dan lebih besar mengandung modal sosial. Kalaupun kebijakan yang dipilih yang Teknokratik, seharusnya kalangan akademis harus lebih gencar mengadakan kritik. |
| Kata Kunci | : | partisipatif; teknokratik |
| Lokasi | : | P79 |
| Terakreditasi | : | belum |