Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | MENGENDALIKAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) MELALUI DESAIN PAGAR BANGUNAN |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | GELAGAR Jurnal Teknik |
| ISSN | : | 0853-2850 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Surakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 15 Issue 01 0000 |
| Penerbit | : | Fakultas Teknik Univeristas Muhammadiyah Surakarta |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2x setahun |
| Penulis | : | Indrawati, Nurhasan |
| Abstraksi | : | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keterkaitan antara arsitektur bangunan formal di pinggiran trotoar dan bangunan PKL di depannya. Adapun sasarannya adalah mengidentifikasi aspek arsitektural yang mampu menghambat perkembangan PKL.. Observasi dan wawancara dilakukan di lokasi Jl. Slamet Riyadi, Jl. Adi Sucipto dan Jl. Gatot Subroto Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif melalui pendekatan kuantitatif. Setelah melalui tahap analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai beriku t: (1)Terdapat keterkaitan yang erat antara aspek arsitektural bangunan formal pada lahan pinggiran trotoar dan bangunan PKL, serta (2) Terdapat beberapa desain dasar arsitektur yang mampu menghambat perkembangan PKL (type bangunan permanen dan bongkar pasang), antara lain : desain pagar sebaiknya rendah transparan atau tanpa pagar dan pentingnya pot tanaman / taman kecil di tepi trotoar yang berbatasan dengan pagar bangunan formal. Kedua bentuk desain di atas lebih dipengaruhi oleh aspek kreatifrtas. Sedangkan desain arsitektur yang terkait dengan variable ekonomi adalah estetika bangunan (gedung) dan lebar lahan sejajar jalan (Iuas kapling). Temuan ini diharapkan mampu mendukung upaya pengendalian PKL di Surakarta melalui pendekatan partisipatif-arsitektural, tentunya dengan dukungan pemerintah melalui keb~akan insentif-disinsentifnya (mekanisme IMB, PBB dan sebagainya). |
| Kata Kunci | : | pengendalian; PKL (pedagang kaki lima); arsitektur |
| Lokasi | : | p.18 |
| Terakreditasi | : | belum |