Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Opinion Leader versus New Opinion Leader dalam Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Selebtwit di Twitter untuk Komunikasi Pemasaran) |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Ilmu Komunikasi Interaksi |
| ISSN | : | 23016051 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Semarang |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 3 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pilitik Universitas Diponegoro |
| Frekuensi Penerbitan | : | - |
| Penulis | : | Prio Hananto |
| Abstraksi | : | Konsep opinion leader didalam media tradisional, mereka dapat menyampaikan pendapat mereka an antar 1 dengan menggunakan saluran media massa. Sebagai contoh, Lazarsfeld, Berelson, dan Gaudet (1948) menge- kan up-c mukakan bahwa opinion leader yang secara aktif mengumpulkan informasi yang dikirim dari media massa, yang berl memasukkan nilai-nilai dan pandangan mereka sendiri kedalam informasi terse but, dan kemudian menye- dapat met barkannya ke konsumen sekitar mereka dalam kehidupan sehari-hari. Twitter telah menjadi sarana berkomu- Dengan k nikasi baru di era new media atau era internet dan hal ini memungkinkan untuk memunculkan kriteria baru dikan seb, opinion leader didalam media sosial. Dengan melakukan observasi, peneliti mencoba untuk mendapatkan TiJ gambaran yang lebih mendalam mengenai apakah terdapat perbedaan an tara opinion leader didalam mediate1ah men tradisional dengan new media. hanya sebe |
| Kata Kunci | : | pembentuk opini; media baru; pembentuk opini baru |
| Lokasi | : | P140 |
| Terakreditasi | : | belum |