Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | PALINOLOGI UMUR PALEOGEN DI CEKUNGAN SUMATERA TENGAH |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | SCIENTIFIC CONTRIBUTIONS OIL & GAS |
| ISSN | : | 20893361 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 37 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | LEMIGAS, Research and Development Centre for Oil and GasTechnology Afilliation and Publication Divis |
| Frekuensi Penerbitan | : | |
| Penulis | : | Eko Budi Lelono, Christina Ani Setyaningsih, and L. Nugrahaningsih |
| Abstraksi | : | Dibandingkan dengan kandungan polen pada sedimen Paleogen di Kawasan Barat Indonesia yang umumnya melimpah (seperti pada Formasi Nanggulan di Jawa Tengah, Formasi Tanjung di Kalimantan Selatan dan Forrnasi Malawa di Sulawesi Selatan), kumpulan polen pada sedimen Paleogen di Cekungan Sumatera Tengah relatif sedikit. Berdasarkan kemunculan spora indeks Oligosen Cicatricosisporites dorogensis dan didukung oleh keberadaan polen Palmaepollenites kutchensis dan Meyeripollis naharkotensis, disimpulkan bahwa perconto sedimen yang dianalisis berumur Oligosen. Kesimpulan ini turut diperkuat oleh ketidak hadiran palinomorf asal India yang tiba di Sundaland pada umur Eosen. Studi ini juga menunjukan perbedaan kandungan palinomorf antara Brown Shale dan Upper Red Bed. Brown Shale didominasi oleh polen air tawar tanpa kehadiran polen air payau, menunjukan lingkungan non-marin. Diperkirakan Brown Shale terbentuk pada fase syn-rift. Anehnya, sedimen Brown Shale tidak mengandung alge air tawar penciri lingkungan danau seperti Botriococcus dan Pediastrum (sebagaimana dijumpai pada endapan danau Formasi TalangAkar di Cekungan Sunda-Asri). Sementara itu, Upper Red Bed ditandai oleh keberadaan palinomorf air payau secara signifikan, menunjukan pengaruh lingkungan marin pada peri ode post-rift. Secara keseluruhan penelitian ini membuktikan terjadinya sedimentasi transgresif yang dimulai dengan lingkungan air tawar tempat pembentukan sedimen Brown Shale, kemudian berpindah ke lingkungan transisi (Jaut dangkal) temp at terbentuknya endapan Upper Red Bed. |
| Kata Kunci | : | Palinoiogi; Paieogen; Cekungan Sumatera Tengah |
| Lokasi | : | P105 |
| Terakreditasi | : | belum |