Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | PEMANFAATAN TANIN DARI KULIT KAYU TINGI (Ceriops tagal) SEBAGAI BAHAN PENYAMAK NABATI: PENGARUH PENAMBAHAN ALUM DAN MIMOSA |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Majalah Kulit, Karet, dan Plastik |
| ISSN | : | 18296971 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Yogyakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 31 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Balai Besar Kuliy, Karet, dan Plastik Yogyakarta |
| Frekuensi Penerbitan | : | - |
| Penulis | : | Emiliana Kasmudjiastuti, Sri Sutyasmi, Titik Purwati Widowati |
| Abstraksi | : | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit kayu Tingi sebagai bahan penyamak nabati dan formulasi ekstrak Tingi yang optimal pad a penyamakan kulit lapis, ketika dikombinasikan dengan alum dan mimosa. Variabel penelitian meliputi komposisi larutan alum, ekstrak Tingi, dan mimosa, serta urutan proses di mana kulit diekspos ke masing-masing larutan tersebut di atas. Terdapat 8 (delapan) perlakuan berbeda dalam penelitian ini, yaitu alum (4%)-Tingi, alum (6%)-Tingi, alum (4%)-Tingi-mimosa (5%), alum (6%)-Tingi- mimosa(5%), Tingi-alum (4%), Tingi-alum (6%), Tingi-mimosa (5%)-alum (4%), and Tingi-rnimosa-alum (6%). Metodc karakterisasi mcliputi pengujian kimia dan fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Tingi dapat digunakan sebagai bahan penyamak nabati, dan sifat-sifat optimum diperoleh ketika penambahan alum (4%) dilakukan setelah penambahan ekstrak Tingi {Tingi-alum (4%)}. Sifat-sifat optimum tersebut adalah: suhu kerut 86°C; kadar abu jumlah 0,73%; kadar zat larut dalam air 0,89%; pH 3,78; derajat penyamakan 96,37%; penyamakan masak; kekuatan tarik 370,65 kg/em"; kemuluran 36,52 %; ketahanan gosok eat nilai 5 (kering) dan 4 (basah). Kulit yang dihasilkan juga memenuhi persyaratan Ethiopian Standard 1185: 2005, Leather-Lining leather-Specification. |
| Kata Kunci | : | kulit kayu Tingi; alum; mimosa; bahan penyamak nabati; kulit lapis |
| Lokasi | : | P45 |
| Terakreditasi | : | belum |