Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Pemodelan Keparahan Penyakit BIas pada Tanaman Padi di Kabupaten Subang |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Fitopatologi Indonesia |
| ISSN | : | 02157950 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | bogor |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 14 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Perhimpunan Fitopalogi Indonesia |
| Frekuensi Penerbitan | : | 5x1 tahun |
| Penulis | : | Zulaika*, Bonny Poernomo Soekarno, Ali Nurmansyah |
| Abstraksi | : | Penyakit bias (Pyricularia oryzae) merupakan penyakit utama pada tanaman padi di Indonesia. Penyusunan model peramalan keparahan penyakit bias berdasarkan faktor budi daya, letak geografi, dan unsur cuaca merupakan altematif pengendalian secara preventif yang belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan model peramalan keparahan penyakit bias berdasarkan faktor-faktor tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan keparahan penyakit, pengumpulan informasi terkait teknik budi daya dan pengamatan kondisi cuaca di stasiun pengamatan Balai Besar Tanaman Padi Subang, Jawa Barat. Hasil persamaan pemodelan keparahan penyakit bias, yaitu Y = -67.17 + 5.51X1- 10.54~ +13.26X3+ 8.51X4 + 2.29Xs + 1.32X6 + 8.47)(, + 0.31Xg + 4.53X9 (nilai p <0.0001, R2 = 0.85). Intensitas penggunaan pupuk N dan umur tanaman memiliki hubungan yang nyata terhadap peningkatan keparahan penyakit bias. Peningkatan 1 kali intensitas pupuk N dapat meningkatkan keparahan penyakit bias sebesar 8.47%. Peningkatan umur tanaman setiap harinya meningkatkan keparahan penyakit sebesar 0.31 %. Infeksi patogen pada benih setelah panen merniliki korelasi yang kuat dan positif dengan infeksi sebelum tanam dengan nilai korelasi 0.78, artinya keparahan penyakit benih setelah panen dipengaruhi oleh 78% infeksi patogen benih sebelum tanam. Hasil analisis regresi linier sederhana Y = 5.98 + 2.41X (nilai p = 0.01, R2 = 0.61) yang menunjukkan bahwa kenaikan 1 % patogen terbawa benih sebelum tanam akan meningkatkan persentase keparahan penyakit sebesar 2.41 % setelah benih dipanen. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun teknik pengendalian secara preventif dan mengurangi risiko patogen terbawa benih yang berperan sebagai sumber inokulum awal. |
| Kata Kunci | : | cuaca; pengendalian preventif; prediksi; Pyricularia oryzae; regresi |
| Lokasi | : | P47 |
| Terakreditasi | : | sudah |