Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Penampilan Galur Harapan Mutan Dihaploid Padi Tipe Baru di Sulawesi Selatan |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | JURNAL AGRONOMI INDONESIA (INDONESIAN JOURNAL OF AGRONOMY) |
| ISSN | : | 2085-2916 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | BOGOR |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 43 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | PERHIMPUNAN AGRONOMI INDONESIA (PERAGI) DAN DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA, FAKULTAS PERTANIAN |
| Frekuensi Penerbitan | : | 3 X 1 TAHUN |
| Penulis | : | Iswari Saraswati Dewi, Endang Gati Lestari, Chaerani, dan Rossa Yunita |
| Abstraksi | : | Sulawesi Selatan adalah salah satu lumbung padi nasional, namun produktivitas rata-rata varietas padi yang ditanam (4.43 ton ha) masih lebih rendah dibandingkan rata-rata produktivitas padi di Pulau Jawa (5.25 ton ha"). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi keragaan agronomi dan adaptasi 7 galur harapan mutan dihaploid padi tipe baru (DH PTB) di Sulawesi Selatan. Pengujian dilakukan pada tahun 2012 di 4 lokasi, yaitu di Maros, Gowa, Barru, dan Pangkep dengan menggunakan desain rancangan kelompok lengkap teracak dan 3 ulanganyang tersarang di lokasi uji. Perlakuan adalah 7 galur padi mutan DH PTB, yaitu BIO-MFIJ5, BIO-MFJJ6, BIO-MFI25, BIO-MFJ30, BIO-MFJ33, BIO-MFI5J, dan BIO- MF J 53, serta 3 varietas pembanding, yaitu Fatmawati, Ciherang, dan Inpari13. Hasil penelitian menunjukkan semua galur memiliki tipe tinggi tanaman sedang (102.77-11 0.23cm), anakan produktif sedang (9- J 6 anakan per rumpun), umur 50% berbunga sedang (73-76 hari setelah semai (HSS)), umur panen genjah (103-110 HSS), panjang malai sedang (28.35-29.3J em), jumlah biji per malai banyak (>250 biji) denganfertilitas malai sedang (63-70%), bobot J,OOO biji moderat (26.5J- 27.75 g), danproduksi tinggi (7.5J-8.09 ton ha ). Empat galur, yaitugalur BIO-MFJJ6, BIO-MFJ30, BIO-MFJ5J, danBIO- MF J 53 terkategori stabil dan mampu beradaptasi pada lingkungan yang luas. Galur uji lainnya, yaitu galur BIO-MF J 25, BIO-MF J 33 peka terhadap perubahan lingkungan, sehingga beradaptasi baik di lingkungan yang subur; sedangkan galur BIO-MF J J 5 tidak sensitif pada perubahan lingkungan, sehingga mampu beradaptasi pada lingkungan kurang subur. |
| Kata Kunci | : | adaptasi; karakter agronomi; mutan padi |
| Lokasi | : | P89 |
| Terakreditasi | : | sudah |