Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Judul Artikel | : | PENANGGULANGAN GETARAN PADA PELAT LAN TAl BETON BERTULANG Overcoming Vibration Problems In Reinforced Concrete Floor Slabs System |
---|---|---|
Judul Terbitan | : | JURNAL PERMUKIMAN |
ISSN | : | 1907-4352 |
Bahasa | : | IND |
Tempat Terbit | : | BANDUNG |
Tahun | : | 0000 |
Volume | : | Vol. 10 Issue 1 0000 |
Penerbit | : | PUSAT LITBANG PERMUKIMAN |
Frekuensi Penerbitan | : | 1 x 1 tahun |
Penulis | : | Cecep Bakheri Bachroni |
Abstraksi | : | Getaran pada sistem pelat lantai gedung bertingkat dapat terjadi akibat eksitasi yang timbul dari kegiatan manusia yang bersifat ritmik seperti gerakan berlari, menari dan aerobik. Getaran yang berlebihan pada sistem pelat lantai gedung bertingkat, umumnya tidak terkait dengan keamanan gedung, tapi terkait dengan ketidaknyamanan penghuninya. Getaran yang berlebihan pada sistem pelat lantai dapat terjadi pada gedung bertingkat yang memiliki : (a) sistem pelat lantai yang ringan karena penggunaan bahan bangunan mutu tinggi atau bahan komposit pada elemen-elemen struktur gedung seperti balok yang memunqkinkan elemen-elemen struktur tersebut dirancang lebih kecil atau lebih tip is, (b) sistem lantai berbentang panjang dengan kekakuan yang rendah dimana frekuensi alami lantai yang dominan cenderung rendah dan mendekati frekuensi eksitasi, dan (c) sistem lantai dengan nilai damping yang rendah sebagai akibat dari penggunaan partisi dan barang-barang furnitur yang lebih sedikit: Ketiga hal tersebut menyebabkan getaran pada sistem pelat lantai menjadi berlebihan dan menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan bagi penghuni gedung. Getaran pada sistem pelat lantai yang menimbulkan ketidaknyamanan tersebut dapat terjadi pada sistem pelat lantai yang memiliki frekuensi getar U n} kurang dari 8 Hz. Untuk mengurangi getaran tersebut frekuensi U n} sistem pelat harus ditingkatkan hingga mendekati 8 Hz. Makalah ini membahas metode reduksi getar pada sistem pelat lantai beton bertulang melalui penambahan kekakuan pada balok induknya dengan menggunakan rangka baja hollow yang ditempelkan di kedua sisi badan balok induk tersebut. Sebagai studi kasus, metode ini diterapkan pada gedung yang berfungsi sebagai tempat ibadah, berlokasi di Indonesia bagian timur. Lantai-Z gedung ini mengalami getaran yang berlebihan ketika digunakan untuk kegiatan yang bersifat ritmik. Dalam studi ini, sistem lantai dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis modal pada program SAP.2000. 11.1. Hasil analisis memperlihatkan bahwa penanggulangan getaran menggunakan rangka batang baja hollow yang ditempelkan dikedua sisi badan balok induk cukup efektif dalam mengubah frekuensi getar sistem lantai dari semula 3,6 Hz menjadi 8,62 Hz. |
Kata Kunci | : | Getar pada balok; pelat lantai; beton bertulang; rangka batang baja; antisipasi getar |
Lokasi | : | P1 |
Terakreditasi | : | belum |