Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | PENENTUAN KECEPATAN DRIFT ZONAL EQUATORIAL PLASMA BUBBLES (EPB) DARI DATA EQUATORIAL ATMOSPHERE RADAR (EAR) |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | BERITA DIRGANTARA |
| ISSN | : | 1411-8920 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | JAKARTA |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 19 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Lapan |
| Frekuensi Penerbitan | : | 1 x 1 tahun |
| Penulis | : | Dyah Rahayu Martiningrum dan Prayitno Abadi |
| Abstraksi | : | Equatorial plasma bubbles (EPB) adalah fenomena ketidakteraturan di lapisan ionosfer bumi akibat perbedaan kerapatan elektron antara dua lapisan di dalamnya. Berdasarkan perbedaan kerapatan elektron, lapisan ionosfer terdiri dari lapisan D, lapisan E, dan lapisan F, Pada lapisan F, terjadi penipisan lapisan akibat adanya kenaikan bagian bawah lapisan dengan kerapatan elektron lebih kecil yang mendorong ke atas, ke lapisan dengan kerapatan elektron lebih besar melalui mekanisme ketakstabilan Rayleigh-Taylor. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah plasma bubbles (gelembung plasma), Pembentukan gelembung plasma ini terjadi di sektor ekuator, sesaat setelah matahari tenggelam. Kajian tentang fenomena ini menarik karena EPB dapat menyebabkan perubahan kerapatan elektron secara cepat dan berpengaruh terhadap penjalaran sinyal gelombang radio yang melewati lapisan ionosfer baik berupa gangguan dalam amplitudo maupun fasenya, biasa dikenal sebagai sintilasi. Salah satu parameter yang menjadi indikasi terjadinya perubahan (naik-turun) ketinggian lapisan ionosfer, sekaligus indikasi perkembangan dari EPB adalah kecepatan drift. Dalam tulisan ini akan dijelaskan salah satu metode penentuan kecepatan drift EPB dari pengolahan data Equatorial Atmosphere Radar (EAR) Kototabang, dengan data konfirmasi dari ketinggian semu lapis an F (hF) hasil pengamatan ionosonde dan data indeks sintilasi (S4) hasil pengamatan GNSS Ionospheric Scintillation and TEe Monitor (GISTM). Dengan menggunakan metode ini hasilnya menunjukkan, saat terjadi gelembung plasma pada tanggal 1 Maret dan 8 Maret 2011 maka kecepatan drift untuk masing- masing gelembung plasma dapat ditentukan dari pengolahan data echoes scatter radar. Pada saat yang sarna, konfirmasi dari data GISTM menunjukkan telah terjadi sintilasi, dan dikuatkan oleh adanya kenaikan ketinggian lapisan F dari data ionosonda. |
| Kata Kunci | : | |
| Lokasi | : | P69 |
| Terakreditasi | : | belum |