JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

Pengaruh Diet Madu terhadap Gambaran Mikroskopis Pulpa Putih Lien Mus musculus yang Diinfeksi dengan Pseudomonas aeruginosa

Judul Artikel:Pengaruh Diet Madu terhadap Gambaran Mikroskopis Pulpa Putih Lien Mus musculus yang Diinfeksi dengan Pseudomonas aeruginosa
Judul Terbitan:Medika (Jurnal Kedokteran Indonesia) Tahun 2011
ISSN:0216-0910
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 37 Issue 02 0000
Penerbit:PT. Grafiti Medika Pers
Frekuensi Penerbitan:12 x 1 tahun
Penulis:Harapan, S.E. Lubis, L. Fathiariani, M.A. Sabisi, Z. Hayati, L. Badiri
Abstraksi:Madu banyak diketahui oleh masyarakat sebagai obat berbagai penyakit, tetapi sampai kini penggunaan madu di dunia kedokteran belum maksimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap gambaran mikroskopis pulpa putih lien (limpa) Mus musculus setelah diinfeksi Pseudomonas aeroginosa. Desain penelitian yang digunakan adalah postest only control group design. Tiga kelompok M. musculus strain DJ, jantan, dan berumur 1,5 bulan digunakan masing-masing empat kali ulangan. Dosis madu yang diberikan adalah 0,8 ml, 0,4 ml, dan 0,2 ml per hari. Diet madu dilakukan selama 20 hari. P. aeruginosa diinjeksi secara intraperitoneal ke setiap hewan coba dengan dosis tunggal 0,1 ml Mc Farland 2. M. musculus dipotong dan dibuat preparat histologis lien dengan pewarna­an HE, kemudian diameter pulpa putih lien diukur menggunakan mikroskop pembesaran 100 x. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna diameter pulpa putih lien antara kelompok dosis madu 0,8 ml dengan kelompok dosis madu 0,4 ml (p = 0,164). Terdapat perbedaan bermakna (p = 0,001) diameter pulpa putih lien antara kelompok dosis madu 0,8 ml dengan kelompo­k dosis madu 0,2 ml dan antara kelompok dosis madu 0,4 ml dengan kelompok dosis madu 0,2 ml (p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa madu mampu meningkatkan sistem imun tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas pulpa putih lien Mus musculus. Namun, bagaimana mekanisme hal ini terjadi belum dapat ditentukan. Oleh karena itu, perlu ditentukan mekanisme seluler dan molekuler bagaimana madu meningkatkan sistem imun tubuh.
Kata Kunci:Pseudomonas aeruginosa; Mus musculus; sistem imunitas; madu.
Lokasi:P92
Terakreditasi:sudah