Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Perancangan Kondisi Kerja dengan Menggunakan Desain Faktorial 3k dalam Rangka Mengantisipasi Peningkatan Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Teknologi |
| ISSN | : | 0215-1685 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 19 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Universitas Indonesia |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4x per Tahun |
| Penulis | : | Darminto Pujotomo, Heru Prastawa |
| Abstraksi | : | Faktor lingkungan fisik kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja manusia namun sering kurang diperhatikan oleh pihak perusahaan maupun operator dalam melakukan pekerjaan. Kondisi ini juga terjadi pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III yang mengelola Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dimana pada bagian bongkar muat kontainer yang dilakukan oleh unit Gantry Crane dihadapkan pada permasalahan waktu kerja operator yang kurang maksimal sehingga tidak terpenuhinya target perusahaan. Adanya permasalahan ini ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis, seperti tingkat kebisingan yang cukup tinggi, temperatur ruangan tinggi, dan masih adanya keluhan kesilauan akibat dari pencahayaan yang terlalu terang. Berdasarkan pada kondisi tersebut, perlu dilakukan perancangan lingkungan fisik kerja pada ruang operator Gantry Crane dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti kebisingan, temperatur dan penerangan ruang kerja. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode desain eksperimen factorial 3 faktor (axbxc), dengan jumlah pengamatan 10 kali tiap perlakuan. Analisis data menggunakan analisis variansi (ANA VA) dengan uji statistik F pada taraf nyata 1% dan 5%. Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perbaikan tingkat kebisingan, temperatur, dan penerangan ruang kerja memberikan pengaruh nyata terhadap rata-rata waktu kerja operator Gantry Crane. Operator dapat bekerja dengan waktu optimal pada temperatur 24 -26 °C, intensitas penerangan 1300-1500 lux pada siang hari dan 150 lux pada malam hari, serta menggunakan tutup telinga. Sedangkan perbaikan fasilitas dengan penambahan tirai, penggunaan ear plug, dan pemasangan AC yang stabil dihadapkan dapat mendukung kondisi lingkungan kerja yang sesuai. |
| Kata Kunci | : | Lingkungan fisik kerja; ANA VA; waktu kerja; perancangan |
| Lokasi | : | p. 67 |
| Terakreditasi | : | belum |