Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Perbandingan Gambaran Urinalisis dan Tes Faal Ginjal Dengue Primer dan Sekunder |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Medika (Jurnal Kedokteran Indonesia) Tahun 2011 |
| ISSN | : | 0216-0901 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 37 Issue 11 0000 |
| Penerbit | : | PT. Grafiti Medika Pers |
| Frekuensi Penerbitan | : | 12 x 1 tahun |
| Penulis | : | ANIK WIDIJANT, OLLY INDRAYANI |
| Abstraksi | : | Demam Dengue (DD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Gejala DD primer lebih ringan daripada DD sekunder. Untuk membedakan DD primer dan sekunder dapat dilakukan pengukuran kadar IgG dan IgM dari darah penderita dengan Immunochromatography Dengue Fever Rapid Test (ICT-DFRT). DD dapat memberikan berbagai kelainan, misalnya jejas ginjal, meliputi peningÂkatan kreatinin serum, proteinuria, glomerulonefritis, acute kidney injury, dan sindrom hemolitik uremik. Proteinuria dan sedimen urine abnormal merupakan manifestasi yang umum pada DD. Tujuan: penelitian adalah untuk melihat perbedaan gambaran urinalisis dan faal ginjal antara DD primer dan sekunder. Metode: penelitian dilakukan dengan desain epidemiologi deskriptif menggunakan data sekundeÂr catatan medis Rumah Sakit di Malang, pada periode Januari 2006 sampai dengan Februari 2010. DD primer dan sekunder dibedakan dengan uji ICT-DFRT IgG dan IgM. DD sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu ICT-DFRT IgG dan IgM positif serta hanya IgG yang positif tanpa IgM. Sedangkan DD primer dari hasil IgM saja yang positif. Urin diperiksa dengan carik celup dan mikroskopik sedimen. Faal ginjal meliputi ureum, kreatinin, dan asam urat serum diperiksa dengan analiser kimia klinik. Statistik uji beda menggunakan student t test dan Anova dengan SPSS versi 17, derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan perbedaan proteinuria bermakna antara kelompok 1, 2, dan 3 (p 4/lp) terdapat pada kelompok 1, 2, 3, dan DD sekunder berturut turut 25,91%; 26,36%; 20%; dan 25,96%. Lekosituria (lekosit > 4/lp) pada kelompok 1, 2, 3, dan DD sekunder berturut turut adalah 24,03;, 25,45%; 25,37%; dan 24,20%. Perbedaan kadar kreatinin serum hanya terjadi antara kelompok 1 dan 2 (keduaÂnya dengue sekunder) dengan p = 0,024 (p < 0,05). Kesimpulan: terdapat perbedaan bermakna profil laboratorium antara dengue primer dan sekunder, terutama pada proteinuria (p< 0,05). Proteinuria negatif lebih banyak pada dengue primer dibandingÂkan dengue sekunder. Oleh karena itu, disarankan pada DD dilakukan pemeriksaan urinalisis dan jika dibutuhkan juga faal ginjal. |
| Kata Kunci | : | DD Primer; DD Sekunder; ICT-DFRT; proteinuria; faal ginjal; |
| Lokasi | : | P746 |
| Terakreditasi | : | sudah |