JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

PERBEDAAN CARA PENGIRISAN DAN PENGERINGAN TERHADAP KANDUNGAN MINYAK ATSIRI DALAM JAHE MERAH (Zingeber officinale Roscoe. Sunti Valeton)

Judul Artikel:PERBEDAAN CARA PENGIRISAN DAN PENGERINGAN TERHADAP KANDUNGAN MINYAK ATSIRI DALAM JAHE MERAH (Zingeber officinale Roscoe. Sunti Valeton)
Judul Terbitan:Buletin Penelitian Kesehatan Tahun 2012
ISSN:0125-9695
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 40 Issue 3 0000
Penerbit:Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Frekuensi Penerbitan:4 x 1 tahun
Penulis:Almasyhuri, Sri Wardatun, Leni Nuraeni
Abstraksi:Jahe merah (Zingeber officinale Roscoe.Sunti Valeton) banyak digunakan sebagai minuman kesehatan dan bahan obat tradisional di Indonesia. Biasa jahe digunakan sebagai obat masuk angin, gangguan pencernaan, analgesic, antipiretik dan anti inflamasi karena memiliki kandungan minyak atsiri. Jahe juga memiliki kandungan fenol yang bersifat antioksidan. Dalam bentuk rimpang segar, jahe mempunyai volume yang besar, disamping juga mudah rusak dan transportasinya relatif sulit. Penelitian ini telah membuat bubuk jahe merah dalam bentuk kering . Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data ten tang perbedaan cara pengirisan dan pengeringan terhadap kandungan minyak atsiri dan fenol dalam jahe merah. Metode yang digunakan adalah jahe merah segar setelah dibersihkan dari kotoran, diiris tipis-tipis lebih kurang ketebalan 3 mm dengan dua cara pengirisan, yaitu melintang dan membujur. Kemudian masing-masing irisan jahe dikeringkan dengan tiga cara, yaitu dengan diangin-angin, sinar matahari dan oven suhu 55° C. Pengeringan dilakukan sampai kering dengan kadar air di bawah 12%. Jahe kering dibuat bubuk halus, lalu dilakukan analisis kadar air, minyak atsiri dan total fenol. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengeringan dengan oven paling singkat dibandingkan pengeringan dengan panas matahari atau diangin-angin. Cara pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar minyak atsiri dan total fenol dalam jahe merah. Cara pengirisan berpengaruh terhadap kadar minyak atsiri tetapi tidak bepengaruh nyata terhadap jumlah fenol. Untuk mendapatkan jahe kering dengan kandungan minyak atsiri dan fenol relative tinggi maka dapat dilakukan dengan pengirisan cara membujur (split) dan dikeringkan dengan oven.
Kata Kunci:Jahe merah (Zingeber officinale Roscoe.Sunti Valeton); pengeringan; minyak atsiri dan total fenol.
Lokasi:P123
Terakreditasi:sudah