Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Perilaku Masyarakat Kabupaten Belitung Terhadap Layanan Isi Ulang Pulsa Telepon Seluler Elektronik |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Buletin Pos dan Telekomunikasi (Media Komunikasi Ilmiah) |
| ISSN | : | 16930995 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Jakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 10 Issue 4 0000 |
| Penerbit | : | Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Perangkat |
| Frekuensi Penerbitan | : | |
| Penulis | : | Kasmad Ariansyah |
| Abstraksi | : | Telepon seluler prabayar merupakan telepon seluler yang pembayaran pulsanya dilakukan diawal dengan membeli voucher pulsa dengan nominal tertentu. Pada awalnya pulsa telepon seluler prabayar hanya dijual dalam bentuk kartu berbahan kertas dengan kode-kode tertentu diatasnya. Sekarang kita sudah menemui layanan isi ulang pulsa secara elektronik. Penggunaan voucher telepon berbentuk fisik yang berhahan kertas, tidak sejalan dengan progrtPm pemerintah yang sedang menggalakkan paperless. Terlebih Jumlah pelanggan seluler di I ndonesia yang demikian besar, pada awal 2012 A TSI mencatat sekitar 240 juta orang Indonesia menggunakan layanan seluler dan sebagian besarnya adalah pclanggan prabayar. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran perilaku dan konstruk-konstruk yang mempengaruhi masyarakat Kabupaten Belltung terhadap layanan isi ulang pulsa telepon seluler secara elektronik dan diharapkan dapat rnenjadi salah satu masukan bagi penyusunan strategi meningkatkan adopsi layanan isi ulang secara elektronik. Temuan dari penelitian ini adalah konstruk perceived of usefullness dan personal innovativeness secara positif dan signifikan mempengaruhi minat berperilaku dalam menggunakan voucher elektronik pada masyarakat di Kabupaten Belitung, Sedangkan dua konstruk lainnya yaitu social influence dan perceived cost pengaruhnya tidak signifikan |
| Kata Kunci | : | Isi ulang elektronik; minat berperilakll; prabayar |
| Lokasi | : | P265 |
| Terakreditasi | : | belum |