Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | PHASE CHANGES ON 4H AND 6H SIC AT HIGH TEMPERATURE OXIDATION |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir (Urania) |
| ISSN | : | 08524777 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Serpong |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 22 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN), BATAN |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4 x 1 Tahun |
| Penulis | : | Jan Setiawan, Ganisa K Suryaman, Masrukan K |
| Abstraksi | : | PERUBAHAN FASA 4H DAN 6H SIC YANG TEROKSIDASI PADA TEMPERATUR T1NGG/. Telah dilakukan proses oksidasi pada silikon karbida yang mengadung fasa 6H dan silikon karbida yang mengandung fasa 4H dan 6H. Silikon karbida merupakan keramik non oksida dengan sifat-sifat unggulnya yang sangat potensial digunakan dalam dunia industri. Dalam industri nuklir silikon karbida digunakan sebagai bahan struktur kelongsong pada bahan bakar reaktor air ringan light water reactor (L WRY dan sebagai pelapis pada kernel bahan bakar reaktor gas temperatur tinggi (RGTT}. Pada studi ini dilakukan simulasi oksidasi silikon karbida pada kernel apabila terjadi kegagalan pada pipa pendingin utamanya. Sampel dibentuk dari serbuk silikon karbida yang di pres hingga berbentuk pelet dengan diameter 12,7 mm dan ketebalan 1.0 mm kemudian dioksidasi pada temperatur 1000 -c, 1200 ac dan 1400 -c selama 1 jam. Sampel sebelum dan setelah dioksidasi dilakukan penimbangan dan pengujian difraksi sinar-X menggunakan Difraktometer Panalytical Empyrean dengan Cu sebagai sumber sinar-X. Analisis pola difraksi dilakukan menggunakan aplikasi General Structure Analysis System (GSAS), dengan hasil yang diperoleh adalah perubahan parameter kisi dan kandungan fasa SiC-nya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua sampel yang teroksidasi mengalami peningkatan berat. Oksidasi sampel 6S menyebabkan kenaikan berat tertinggi pada temperatur 1200 ac, sedangkan sampel 46S memiliki berat dengan kecenderungan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur oksidasi. Analisis pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa fa sa domi- nan yang terbentuk pada sampel 6S adalah fasa 6H-SiC yang didekati dengan model dari kartu ICSD 98-001-5325. Pola difraksi sampel 6S menunjukkan adanya perubahan parameter kisi, perubahan komposisi dan perubahan ukuran kristalitnya. Perubahan panjang kisi memiliki kencenderungan berkurang dari nilai model dan sebelum dioksidasi, sedangkan komposisi silikon karbida paling rendah atau yang paling banyak terkonversi menjadi fasa lain mencapai 66.85 %, yang terjadi pada temperatur oksidasi 1200 ac. Sampel 46S mengandung fasa 4H-SiC dan 6H- SiC. Fasa 6H-SiC didekati dengan model dari kartu ICSD 98-016-4972 dan fasa 4H-SiC didekati dengan model dari kartu ICSD 98-016-4971. Pola difraksi sampel 46S menunjukkan adanya perubahan parameter kisi, perubahan komposisi dan perubahan ukuran kristalitnya. Perubahan panjang kisi pada sampel 46S tidak terlalu signifikan. Fasa 6H-SiC pada sampel 6S dan 46S dengan temperatur oksidasi 1400 ac mengalami perubahan menjadi fasa oksida dan lainnya sebesar lebih dari 50 % persen berat awalnya. |
| Kata Kunci | : | silikon karbida; 4H-SiC; 6H-SiC; oksidasi; temperatur tinggi |
| Lokasi | : | P87 |
| Terakreditasi | : | belum |