JOURNAL

Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

POLA ATTACHMENT TERHADAP ORANG TUA DAN KAITANNYA DENGAN TENDENSI AGRESI PADA SISWA PELAKU SCHOOL BULLYING DI SMU JAKARTA

Judul Artikel:POLA ATTACHMENT TERHADAP ORANG TUA DAN KAITANNYA DENGAN TENDENSI AGRESI PADA SISWA PELAKU SCHOOL BULLYING DI SMU JAKARTA
Judul Terbitan:Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa
ISSN:02166860
Bahasa:IND
Tempat Terbit:Jakarta
Tahun:0000
Volume:Vol. 1 Issue 1 0000
Penerbit:UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
Frekuensi Penerbitan:
Penulis:Eunike Sri Tyas Suci dan Teresia Maria Hilda
Abstraksi:School bullying merupakan masalah serius di Indonesia dan membutuhkan perhatian ahli dari berbagai ilmu untuk meneari solusinya. School bullying melibatkan perilaku agresif yang dianggap normal pada anak muda. Perilaku siswa di sekolah dipengaruhi kondisi sekolah maupun peer group yang ada, yang terbentuk mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Salah satu hubungan yang dimiliki anak dengan orang tuanya disebut sebagai pola attachment dengan tiga pola utama, yaitu secure, avoidant, atau ambivalent attachment. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara pola attachment terhadap orang tua dan perilaku agresi pada pelaku school bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan populasi penelitian siswa-siswi pelaku school bullying di Jakarta. Sampel penelitian sebanyak 53 orang dari SMU X dan Y yang diambil dengan metode stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi kuesioner Pola Attachment dan kuesioner Kecenderungan Anak Berperilaku Agresif. Responden penelitian berusia antara 15 sampai 18 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pelaku bullying adalah perempuan (n=35, 66%). Hal ini sangat menarik karena sangat berbeda dengan asumsi umum dimana biasanya pelaku agresi adalah laki-laki. Hal ini sangat mungkin terjadi karena indikator perilaku bullies yang muneul cenderung verbal. Terkait dengan pol a attachment, 43 responden mendapatkan secure attachment, empat dan enam lainnya mendapatkan avoidance dan ambivalence attachment. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola secure attachment dan perilaku agresi (r = 0,151, p>.05). Hubungan antara pola avoidant attachment dan pola ambivalent attachment terhadap tendensi perilaku agresi tidak dapat dilakukan karena jumlah responden tidak memadai. Penelitian selanjutnya perlu menambah jumlah responden pada kelompok ini, karena mereka yang mempunyai pola non-secure attachment sangat mungkin lebih agresif dan beresiko menjadi bullies yang bersifat fisik.
Kata Kunci:pola attachment; tendensi perilaku agresi; school bullying; bullies
Lokasi:P90
Terakreditasi:belum