Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | REKONSTRUKSI HUKUM WAD'i: Pembaharuan UsuI Fikih dan Respon terhadap Kajian Fikih |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Format |
| ISSN | : | 20895615 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | jakarta |
| Tahun | : | 2018 |
| Volume | : | Vol. 12 Issue 2 2018 |
| Penerbit | : | |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 tahun |
| Penulis | : | Ahmad Sholihin Siregar |
| Abstraksi | : | Kajian ini bertujuan untuk merekonstruksi hukum wad'i dalam Usul Fikih.Rekonstruksi ini penting karena: mubtil dalam fikih tidak ditemukan dalam UsulFikih, rancunya definisi hukum wad'i dan fungsinya yang tidak sistimatis dalampenjelasan Usul Fikih. Rekonstruksi hukum wad'i dalam kajian ini terdiri dari: 1)Penambahan hukum mubtil sebagai hukum wad T. Mubtil sebagai khitdbulliih yangmenetapkan sesuatu sebagai sebab batalnya perbuatan diperlukan dalam hukum wad'ikarena ia dibutuhkan dalam menjelaskan hukum perbuatan, ia bukan kebalikan darisyarat dan khitiib tentang mubtil ditemukan dalam al-Qur'an, 2) Pendefenisian ulang'azimah sebagai khitiibulliin yang menetapkan sesuatu sebagai sebab khususberlakunya hukum umum dari hukum khusus, tambahan atas definisi awal. 3)Pendefinisian ulang wad'i secara implisit juga ekslusif sebagai khitabullah yangmenetapkan sesuatu sebagai faktor penentu atau ukuran bagi perbuatan mukalaf. 4)Penyusunan ulang hukum wad'i sesuai dengan fungsinya, yaitu dengan mengukurhukum taklifi, ia harus dibagi kepada tiga bagian secara sistimatis, yakni: pra-perbuatan isabab-mdni =rukhsah- 'azimahs, dalam perbuatan isyart-mubtili dan pasca-perbuatan (sahih-biitil]. |
| Kata Kunci | : | rekonstruksi, hukum wad'i, mubtil, kajian fikih, Usul Fikih. |
| Lokasi | : | 233 |
| Terakreditasi | : | belum |