Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | REPRESENTASI KEPEMIMPINAN CALON PRESIDEN DI TWITTER |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | JURNAL ASPIKOM |
| ISSN | : | 20870442 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Yogyakarta |
| Tahun | : | 2017 |
| Volume | : | Vol. 3 Issue 2 2017 |
| Penerbit | : | Divisi Litbang |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 tahun |
| Penulis | : | Nurul Hasfi, Sunyoto Usman dan Hedi Pudjo Santosa |
| Abstraksi | : | Twittermenjadi saluran baru komunikasi politik yang masif dipakai selama pilpres 2014. Karakternyayanginteraktif, partisipatif dan terdesentralisasi menjadi latar belakang optirnisme para ahli akankemampuan media baru ini dalam pendorong proses demokrasi. Dalam konteks pilpres 2014,tesistersebut tampaknya perlu diuji kembali. Karakter internet yang seharusnya bisa membukaruang diskusi yang lebih terbuka dan deliberatif, ternyata pada sisi lain justru memfasilitasi diskusiirasional yang membahayakan demokrasi. Diskusi irasional yang dimaksud salah satunya berjalanmelaluimekanisme politik irnagologi. Temuan tersebut tersirat dari hasil Critical Discourse Analysis(CDA) atas teks-teks Twitter terpilih yang kemudian dikonfirmasi dengan menggunakan teoridemokrasi deliberatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemenangan diskusi politik di Twiltertentang kepemirnpinan politik capres tidak ditentukan oleh diskusi rasional (egaliter, konsensus,komunikasi tanpa dominasi) namun sekedar ditentukan oleh kelihaian aktor demokrasi (terutamatimsukses) dalam membangun citra (image) kepemimpinan politik capres. |
| Kata Kunci | : | politik imagologi;kepemimpinan politik;capres;twitter |
| Lokasi | : | P270 |
| Terakreditasi | : | sudah |