Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | RETERRITORIALIZING ClllNESE LIVING SPACE APARTMENTS IN SINGAPORE |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Dimensi Interior (Jurnal Desain Interior) |
| ISSN | : | 16933532 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Surabaya |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 9 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Jurusan Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra |
| Frekuensi Penerbitan | : | 2 x 1 Tahun |
| Penulis | : | Sherly de Yong |
| Abstraksi | : | Rumah adalah tempat di mana seseorang dapat mengekspresikan perasaannya secara privat maupun secara sosial. Rumah tradisional Cina memiliki bentukan yang menunjukkan etika hubungan horisontal (antara keluarga) dan hubungan vertikal (dengan Tuhan). Bentuk rumah tradisional China memiliki penataan ruang yang unik. Rumah memiliki dinding untuk melindungi keluarga dari orang asing dan kondisi yang buruk: Meja persembahan feluhur berada di hall utama. Hall utama ini terkoneksi langsung dengan kamar tidur di sampingnya. Sebuah halaman untuk sembayang kepada Tuhan. Penataan ruang tinggaJ menunjukkan bagaimana mereka menteritori ruang privat dan publik: Dikarenakan popufasi di Singapore yang meningkat, keterbatasan ruang dan moderinsasi, Orang Chinese Singapore secara perlahan mengganti rumah traadisional satu lantai menjadi sebuah apartemen. Tidak ada lagi pola penataan ruang keluarga lama dan besar. Mereka terbagi-bagi menjadi ruang tinggal yang terpisah dan menata ulang teritori (reteritori) ruang privat dan publik. Reteritori berarti migrasi ruang teritori yang sebelumnya dan membuat teritori yang baru di tempat yang baru. Salah satu contohnya adalah dengan meletakkan tempat sembayangan untuk Dewa di area depan koridor dan area servis (dapur) yang sebelumnya berada di area privat menjadi di area publik: |
| Kata Kunci | : | Territori; reterritori; rumah orang cina; apartemen; singapore |
| Lokasi | : | P46 |
| Terakreditasi | : | belum |