Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | SUSTAINABLE ,ECOLOGIC AND GREEN ARCHICTECTURE,TOWARDS INDONESIA SUSTAINABLE FUTURE |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | Jornal of Architecture & Environment |
| ISSN | : | 1412937x |
| Bahasa | : | ENG |
| Tempat Terbit | : | Surabaya |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 10 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Department of Architecture Faculty of Civil Engineering and Planning Institute of Technology Sepuluh |
| Frekuensi Penerbitan | : | - |
| Penulis | : | Ning Purnomohadi |
| Abstraksi | : | Tujuan mengapa kita menjadi hijau Pengakuan kekinian terhadap ide per- tama untuk menghijaukan arsitektur ini, mengapa Karena ada kepercayaan bahwa upaya peningkatan kualitas lingkungan untuk memerangi degradasi lingkungan termasuk bangunan hijau bukan urusan kita, itu adalah bisnis pe- merintah. Hal ini sebenarnya urusan semua orang. Di daerah perkotaan, dela- pan puluh persen kegiatan berada di dalam gedung; di rumah, kantor, sekolah, pabrik, hotel, pusat kebugaran, dll, hanya sejumlah kecil dari waktu yang di- habiskan di luar gedung, di jalan atau di dalam mobil. Hijau pada saat ini adalah istilah populer dalam kehidupan kita sehari-hari; banyak perusahaan dan bisnis mengklaim bahwa mereka adalah hijau, hanya dengan mene-rapkan beberapafitur tertentu dalam properti mereka. Banyak pengembangan properti baru mengklaim bahwa pembangunan mereka adalah hijau. Beberapa arsitek dan insinyur telah merancang dan menerapkan prinsip-prinsip hijau dalam desain dan mencapai apa yang seharusnya menjadi standar bangunan hijau. Hal ini tidak hanya tren, namun merupakan perubahan gaya hidup, tuntutan konsumen tentang sebuah lingkungan hidup yang hijau memenuhi kondisi planet saat ini, adanya perubahan iklim dan kondisi lingkungan. Kerangka kerja teoritis saat ini adalah tepat waktu dan penting untuk membentuk Dewan Arsitektur Hijau. Hijau telah menjadi istilah singkatan untuk konsep pemba- ngunan berkelanjutan yang diterapkan pada industri bangunan. Bangunan hijau, termasuk pengembangan site sebagai perencanaan lansekap dan desain juga dikenal sebagai efisiensi, yaitu kinerja tinggi bangunan pada material yang digunakan, pengaturan pengembangan secara keseluruhan kasus sosial- ekonomi-fisik lingkungan secara bijaksana, adalah pertanggungjawaban terha- dap lingkungan, tempat-tempat ekonomis yang menguntungkan, dan sehat un- tuk hidup dan bekerja. Jika tidak, maka kita semua akan menderita akibat dam- pak lingkungan yang negatif. Sebagai manusia, bagian dari makhluk planet biologis, kita harus menjadi bagian dan mengikuti proses dari hukum alamo |
| Kata Kunci | : | Arsitektur hijau; aktifitas hijau manusia; perancangan dan perencanaan lingkungan |
| Lokasi | : | P65 |
| Terakreditasi | : | belum |