ANALISA GAYA ARSITEKTUR PADA ELEMEN DAN ORNAMENTASI DI MUSEUM BANK MANDIRI JAKARTA

ABSTRAKSI :

Gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau sekarang telah menjadi Museum Bank Mandiri merupakan bangunan peninggalan sejarah pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, dimana pada bagian fasade memiliki elemen-elemen dan ornamentasi Dari beberapa gaya arsitektur. Bangunan ini awalnya merupakan kantor wilayah Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) di Hindia Timur yang lebih dikenal dengan nama de Factorij Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan dibidang perbankan. Bangunan dirancang oleh 3 orang arsitek belanda yaitu J.J.J de Bruyn dan A.P. Smith dan C. van de Linde, dimana yang A.P. Smith dan C. van de Linde bekerja pada biro arsitek Hulswit, Fermont en Ed. Cuypers. Gedung ini mulai dibangun tahun 1929. Gedung yang berdiri diatas lahan seluas 10.039 m2 diresmikan pada tanggal 14 januari 1933, oleh C.J Karel van Aalst, presiden NHM ke-10 dengan nama awal “Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM)”. Disisi arsitekturnya, gedung ini memiliki keunikan tersendiri karena gayanya yang termasuk kedalam gaya arsitektur modern yang terdiri dari beberapa gaya lagi, seperti gaya art deco, de stijl dan lain-lain. Pemerintahan belanda menyesuaikan pula dengan iklim di Indonesia, dimana Indonesia terletak pada daerah tropis.

NOMOR INDUK :

FTSP/TB/SSM/00002/2012

PEMBIMBING :

X. FURUHITHO, ST., MT.

TANGGAL SIDANG :

20/07/2010

TANGGAL PENYERAHAN :

15/11/2010

JENIS PENULISAN :

PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)

BERKAS PENULISAN