ANALISIS BESARNYA RESISTANSI TERUKUR PADA KAWAT PENTANAHAN DI PLN TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH (TJBT)

ABSTRAKSI :

Dalam suatu Gardu Induk dibutuhkan suatu sistem resitansi pentanahan yang baik. Hal ini dimakud agar ketika terjadi gangguan ke tanah pada Gardu Induk tidak akan membahayakan keselamatan manusia, sebab arus gangguan akan mengalir pada bagian peralatan dan ke piranti pentanahan. Hal ini akan menimbulkan pada permukaan tanah yang berbahaya bagi manusia dan peralatan yang berada di area Gardu Induk. Dalam pemeliharan tersebut terdapat pengukuran resistansi kawat pentanahan dengan menggunakan alat ukur Digital Earth tester dan dapat dibandingkan dengan perhitungan. Tujuan kenapa nilai resistansi kawat pentanahan harus dibawah standart maksimal, karena tujuannya agar resistansi kawat pentanahan di peralatan GI tersebut efektif dan dapat berfungsi dengan baik. Berdasarkan pengukuran dan perhitungan didapatkan nilai suatu tempat di Tambun1 Phasa R,S,T sebesar 0,02 Ω dan 0,15 Ω, maka kondisi bagus. Dalam keadaan bagus sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau PUIL 2000, yang menyatakan nilai yang berada pada range 0 sampai 1 Ω adalah nilai aman dari suatu instalasi pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk seluruh sistem yang terdapat di resistansi pembumian (grounding) di dalamnya.

NOMOR INDUK :

FTI/IB/SSM/00468/2017

PEMBIMBING :

Dr. Erma Triawati Ch,ST.,MT

TANGGAL SIDANG :

17/03/2017

TANGGAL PENYERAHAN :

09/08/2017

JENIS PENULISAN :

PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)

BERKAS PENULISAN

COVER PENULISAN
PERNYATAAN ORIGINALITAS & PUBLIKASI
PARAF & STEMPEL LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAKSI (BAHASA INDONESIA)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DAN DOKUMEN LAIN