Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
ANALISIS FENOMENOLOGI ANAK-ANAK SEBAGAI PENGEMIS DAN PENGAMEN JALANAN DI WILAYAH KOTA DEPOK
ABSTRAKSI :
Fenomena anak sebagai pengemis dan pengamen jalanan merupakan salah satu masalah sosial yang ada di kota-kota besar salah satunya adalah Kota Depok. Aktivitas yang mereka lakukan dapat membahayakan diri mereka sendiri dan membuat mereka sangat rentan mendapatkan perlakuan yang tidak baik seperti tindakan kriminal, dan eksploitasi baik secara fisik dan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motif anak-anak sebagai pengemis dan pengamen jalanan di wilayah Kota Depok, makna pengalaman anak-anak sebagai pengemis dan pengamen jalananan di wilayah Kota Depok dan pengalaman penyesuaian diri anak-anak yang bekerja sebagai pengemis dan pengamen jalnanan di wilayah Kota Depok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fenomenologi dan Teori Konstruksi Sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstuktivis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini terdapat lima informan yang merupakan seseorang yang bekerja sebagai pengemis dan pengamen di wilayah Kota Depok. Dalam hasil penelitian ini ditemukan bahwa 1) Motif anak-anak menjadi pengemis dan pengamen jalanan adalah untuk membantu perekonomian keluarga dan juga menjadi pengemis dan pengamen merupakan hal yang mudah untuk dilakukan oleh seorang anak-anak. Namun terdapat anak yang merasa bahwa dirinya di eksploitasi. 2) Dalam konteks makna pengalaman terdapat bahwa anak-anak juga memiliki pengalaman yang menyenangkan saat berada dijalanan karena masih terdapat banyak orang-orang baik di luar sana yang membantu mereka, ditambah banyak anak-anak seumuran mereka yang bekerja sebagai pengemis dan pengamen sehingga membuat mereka bisa bekerja sambil bermain. Tetapi anak-anak merasa sedih jika pendapatan pada saat bekerja tidak banyak. 3) Dalam penyesuaian diri, sebagian besar anak-anak merasa terancam dan takut saat sedang berada di jalanan. Selain itu, perasaan tidak senang saat pertama kali harus bekerja di jalanan dikarenakan ia dipaksa bekerja juga merupakan ketakutan tersendiri bagi mereka. Belum lagi ketika mereka merasa memiliki waktu beristirahat yang kurang karena harus bekerja hingga malam hari.
NOMOR INDUK :
KOMUNIKASI/MA/SSM/3209/2024
PEMBIMBING :
Dr. Dinda Rakhma Fitriani
TANGGAL SIDANG :
07/02/2024
TANGGAL PENYERAHAN :
25/10/2024
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)