ABSTRAKSI :
Suatu proyek biasanya memiliki batas waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu dan terbatasnya sumber daya yang ada. Hal tersebut mendorong suatu perusahaan harus melakukan perencanaan suatu proyek dengan lebih matang. Selama ini PT. Citra Konstruksi Indonesia belum menggunakan metode analisis jaringan untuk merencanakan waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu proyek. Perencanaan atas waktu dan biaya tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Diagram Gantt dan CPM untuk mengetahui lintasan kritis pada suatu proyek dan menganalisisnya dan dibuat juga perencanaan berdasarkan percepatan waktu proyek agar tidak terjadi keterlambatan penyelesaian waktu proyek dengan perubahan biaya sekecil mungkin. Permasalahan ini diselesaikan dengan metode CPM menggunakan perangkat lunak open workbench. Proyek yang diteliti adalah penambahan lantai 2 dan 3 di Gedung RPX Center. Dari hasil pembahasan dan analisis dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian proyek dikerjakan selama 85 hari. Dengan menggunakan perangkat lunak Open workbench, lintasan kritis yang terdapat pada proyek penambahan lantai gedung RPX terdapat 5 lintasan, yaitu: A – C – H – L – K – Q ; A – E – F – L – K – Q ; A – E – G – I – P – K – Q ; D – B – M – N – W – Q dan D – B – M – O – Y – Q. Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini adalah sebesar Rp. 2.954.545.770. Pada perencanaan percepatan proyek, dari hasil perhitungannya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 83 hari dengan biaya proyek sebesar Rp. 2.956.479.104. Lintasan kritis yang terjadi pada percepatan waktu proyek adalah sebanyak 3 lintasan, yaitu D, B, V, U, X, Q; D, B, M, R, S, T, X, Q; D, B, M, O, Y, X, Q.