Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Analisis Pemilihan Rute dengan Logika Fuzzy
ABSTRAKSI :
Pemilihan rute merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh pelaku perjlanan. Setiap pelaku perjlanan akan memiliki persepsi yang berbeda dalam menentukan rute perjalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi pemilihan rute berdasarkan rute tercepat dengan mempertimbangkan variabel waktu tempuh, kecepatan rata-rata, dan derajat kejenuhan jalan. Metode yang digunakan terdiri dari kombinasi pemilihan rute dan pembobotan rute. Metode ini adalah untuk mencari susunan pasangan ruas yang berurutan dari zona asal ke zona tujuan yang menghasilkan bobot yang paling rendah (rute tercepat). Pembobotan rute tersebut dihitung menggunakan fuzzy logic Mamdani. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor dengan 1 zona asal (Kecamatan Tenjo) dan 3 zona tujuan (Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cigombong, dan Kecamatan Tanjungsari) dengan menggunakan jaringan jalan di sekitar Kabupaten Bogor dan Kota Bogor (dihubungkan oleh 25 ruas jalan dan 19 titik simpul). Analisis yang dilakukan terdiri dari 2 skenario, skenario pertama adalah menggunakan variabel waktu tempuh dan derajat kejenuhan jalan sedangkan skenario kedua adalah menggunakan variabel kecepatan rata-rata dan derajat kejenuhan jalan. Hasil analisis menunjukan bahwa rute yang dihasilkan berdasarkan skenario 1 dan skenario 2 berbeda. Hasil skenario 1 untuk zona 1 ke zona 2 adalah melalui simpul 1-10-11-7-5-6-9-2 dengan nilai pembobotan sebesar 0,186. Hasil untuk zona 1 ke zona 3 melalui simpul 1-10-12-13-14-3 dengan hasil pembobotan sebesar 0,224. Hasil untuk zonal 1 ke zona 4 melalui simpul 1-10-12-15-16-18-19-4 dengan hasil pembobotan sebesar 0,291. Sedangkan untuk hasil untuk asal 1 tujuan 2 melalui simpul 1-10-11-7-8-9-2 dengan hasil pembobotan sebesar 0,198. Hasil asal 1 tujuan 3 melaui simpul 1-5-6-9-8-13-14-3 dengan hasil pembobotan sebesar 0,222. Sedangkan untuk hasil asal 1 tujuan 4 melaui simpul 1-5-6-9-8-13-12-15-16-17-19-4 dengan hasil pembobotan sebesar 0,208. Tingkat validasi program fuzzy logic dengan perhitungan manual adalah mencapai 99,91%.