ABSTRAKSI :
Semen Portland Composite Cement (PCC) merupakan semen bubuk untuk perekat hidrolis yang dihasilkan dari penggilingan. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan semen PCC adalah limestone, clay, iron sand, silica sand, dan gypsum. Permasalahan yang yang dihadapi oleh perusahaan adalah dalam pemesanan bahan baku yang dipesan lebih banyak dibandingkan dengan bahan baku yang digunakan, sehingga terdapat sisa bahan baku. Penelitian ini menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk pengendalian jumlah persediaan bahan baku. Metode EOQ adalah salah satu metode perhitungan untuk menentukan jumlah pesanan secara optimal. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal menggunakan EOQ, menentukan total biaya persediaan bahan baku yang ekonomis, dan menentukan jumlah safety stock dan reorder point yang paling optimal. Pemesanan bahan baku yang ekonomis dan optimal berdasarkan metode Economic Order Quantity terdiri dari 4 bahan baku yaitu untuk bahan baku clay sebanyak 9607,52 ton, bahan baku iron sand sebanyak 2.981,43 ton, bahan baku silica sand sebanyak 10.935,48 ton, bahan baku gypsum sebanyak 10.098,43 ton untuk sekali pemesanan. Total biaya persediaan dibutuhkan untuk bahan baku clay sebesar Rp. 6.533.112.727,33, bahan baku iron sand sebesar Rp. 1.639.788.401, bahan baku silica sand sebesar Rp. 5.686.449.594, bahan baku gypsum sebesar Rp. 6.614.474.320,5. Safety stock yang dibutuhkan untuk bahan baku clay sebesar 13.076,4 ton, bahan baku iron sand sebesar 3.138,8 ton, bahan baku silica sand sebesar 4.191,25 ton, dan bahan baku gypsum sebesar 18.455,51 ton. Reorder point yang dilakukan untuk bahan baku clay sebesar 14.135,74 ton, bahan baku iron sand sebesar 3.201 ton, bahan baku silica sand sebesar 4.926,86 ton, dan bahan baku gypsum sebesar 19.652,69 ton.